Lemhanas RI Gelar Taplai Kebangsaan, Ini Tujuannya

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia, menggelar pemantapan nilai-nilai kebangsaan di Ballroom Hotel d’Maleo Hotel Mamuju, Selasa (18/6/2019).

Kegiatan yang bakal berlangsung selama 8 hari dari tanggal 18-25 Juni ini, menghadirkan kurang lebih 100 peserta dari kalangan birokrasi, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha, organisasi profesi, politisi, TNI dan Polri.

Tak hanya peserta dari Sulbar, kegiatan ini bahkan diikuti peserta dari sejumlah daerah di luar Sulbar, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Deputi Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhanas RI, Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto Cipto Lelono.

Mayjen Guntur, dalam kesempatannya mengatakan, sebagai bangsa yang majemuk, nilai-nilai atau wawasan kebangsaan merupakan hal yang harus senantiasa dijaga demi tetap tegak dan utuhnya NKRI.

Menurutnya, dengan kemajemukan dan keragaman suku, budaya, bahasa, etnis, golongan dan agama, merupakan sebuah kekayaan besar bagi bangsa Indonesia, namun disisi lain mengandung potensi konflik bila tidak dikelola dengan baik.

“Ini harus dipahami segenap komponen bangsa, termasuk para peserta pemantapan nilai-nilai kebangsaan ini,” katanya.

Dia menyebutkan, melihat kondisi SDM saat ini, dari segi kuantitas sangat besar, namun dari segi kualitas belum memenuhi harapan.

“Kelemahan pada mentalitas dan moralitas masih sangat perlu mendapat perhatian, utamanya menyangkut disiplin, budaya, etos kerja, moral serta jiwa nasionalisme dan patriotisme,” sebutnya.

Poto bersama: Para peserta Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Lemhanas RI, di Hotel d’Maleo, Mamuju, Selasa (18/6/19).

Oleh karena itu, kata dia, penting untuk terus menanamkan wawasan dan karakter kebangsaan agar tumbuh semangat Nasionalisme dan cinta tana air yang tinggi.

Ia menjelaskan, mencermati perkembangan lingkungan starategis, baik global, regional maupun nasional, pada kenyataanya dapat merubah pola pikir, sikap dan perilaku bangsa Indonesia.

“Seperti yang terjadi akhir-akhir ini, menurunnya rasa dan semangat kebangsaan. Apabila dibiarkan dapat mengancam persatuan bangsa serta pecahnya NKRI,” ungkapnya.

“Sehingga kegiatan yang dirancang selama delapan hari ke depan ini, peserta akan dibekali dengan materi-materi yang berkaitan dengan empat konsensus dasar bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” sambungnya.

Dalam kegiatan ini, peserta akan dibekali materi tentang paradigma nasional, yakni wawasan nusantara, ketahanan nasional, kewaspadaan nasional dan kepemimpinan nasional.

“Sehingga saya berharap kegiatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin, dalam bentuk tanya jawab dan diskusi, sehingga peserta semakin memiliki cara pandang yang semakin utuh dan kuat mengenai nilai-nila kebangsaan,” tuturnya

Sementara itu, Kepala Balitbangda Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Jamil menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Lemhanas RI.

Kedepan kata Jamil, Pemerintah akan mendesai kegiatan Lemhanas. Hal ini penting, dalam rangka peningjatan wawasan kebangsaan dan nasionalisme seluruh elemen Sulbar.

“Saat ini kita hanya memfasilitasi peserta saja. Kedepan, Pemprov akan memfasilitasi kegiatan Lemhanas terkait anggaran. Olehnya, saya akan sampaikan ini kepada Pak Gubernur Sulbar,” ujarnya.