SULBARONLINE.COM, Mamuju — Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta Rincian Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022, di Gedung Serbaguna PKK Sulbar, Selasa (30/12/21).
“Acara ini merupakan momen yang sangat penting untuk kita melakukan evaluasi atas pelaksanaan DIPA tahun 2021 dan perbaikan langkah-langkah di tahun 2022,” sebut Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar dalam sambutannya.
Ali Baal mengatakan, pada Tahun 2022, provinsi dan kabupaten se-Sulbar mendapatkan alokasi Dana TKDD dengan total sebesar Rp.6 , 474 Triliun.
Gubernur berharap, percepatan belanja daerah sudah dimulai sejak DIPA dan Alokasi TKDD diberikan. Anggaran belanja dapat segera dimaksimalkan.
“Dengan diserahkannya Daftar Alokasi TKDD ini, diharapkan seluruh pemerintah daerah agar benar-benar menggunakan alokasi TKDD Tahun 2022 dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Ali Baal.
Ia manambahkan, seperti yang diketahui bersama, sejak tahun 2020, Covid-19 telah mengakibatkan dampak negatif yang luar biasa termasuk di Sulbar. Perekonomian Sulbar mengalami kontraksi hingga -5,26/5 pada Triwulan 3 tahun 2020. Untuk itu, pemerintah telah melakukan langkah-langkah cepat untuk melakukan penanggulangan krisis kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.
“Kerja keras pemerintah sejak 2020 hingga sekarang menghasilkan pemulihan ekonomi secara bertahap. Pada kuartal 3 tahun 2021, ekonomi Sulbar mampu tumbuh 2,54 persen,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Sulbar, Irfa Ampri menyampaikan himbauan Menteri Keuangan, bahwa APBN bukan milik pemerintah yang disalurkan oleh Kementerian Keuangan, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.
“APBN juga milik dari semua masyarakat Sulbar, termasuk petani, nelayan, pengusaha UMKM, pedagang pasar, hingga para pelajar. Oleh karenanya, mari bersama-sama mewujudkan penyaluran APBN di Sulbar yang makin berkualitas, menonjolkan fungsi dan perannya dalam melindungi masyarakat, memulihkan ekonomi regional, dan turut mendukung reformasi struktural guna mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” kata Irfa.
Irfa mengatakan, pihaknya berharap peran APBN dapat optimal terlaksana baik melalui belanja K/L maupun TKDD untuk mencapai tujuan kesejahteraan seluruh masyarakat di Bumi Mala’bi.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulbar juga menyerahkan penghargaan kepada pemerintah daerah dan Satker Lingkup Sulbar atas raihan kinerja pelaksanaan anggaran dan pelaporan keuangan.
Adapun alokasi Dana TKDD yang diberikan kepada pemerintah daerah se Sulbar yaitu, Pemprov Sulbar sebesar Rp.1,42 Triliun, Kabupaten Polewali Mandar sebesar Rp.1,18 Triliun, Kabupaten Mamuju sebesar Rp.950,21miliar, Kabupaten Mamasa sebesar Rp.839,42 Miliar, Kabupaten Pasangkayu sebesar Rp.771,07 Miliar, Kabupaten Majene sebesar Rp. 746,16 Miliar, dan Kabupaten Mamuju Tengah sebesar Rp.556,86 Miliar.
Kegiatan tersebut dihadiri para Wakil Bupati/Sekda mewakili Pemerintah Kabupaten, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, pimpinan instansi vertikal, pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar dan undangan lainnya.