DPPKB Mamuju Miliki 480 Kader Pendamping TPK, Edukasi Pencegahan Stunting Kesehatan Reproduksi

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju memiliki 480 Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan sekitar kurang lebih 70 Penyuluh KB (Keluarga Berencana) yang ditempatkan di setiap desa dan Kelurahan.

Penyuluh Keluarga sendiri merupakan tenaga profesional yang bertugas memberikan informasi dan konseling kepada masyarakat terkait keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.

Sedangkan Kader TPK adalah anggota Tim Pendamping Keluarga yang bertugas mendampingi keluarga yang berisiko stunting.

Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan DPPKB Mamuju, A. Ma’idah menjelaskan peran Kader TPK dilapangan yakni memberikan pendampingan kepada keluarga yang berisiko stunting.

“Dia yang mendampingi sasaran di tiap desa. Misalnya yang berisiko stunting,” jelas A. Ma’idah saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/2/2025).

Di ruang kerjanya, A. Ma’idah juga menyampaikan keberadaan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) yang sudah terbentuk di wilayah Pemerintah Kabupaten Mamuju. Dan sejauh ini ada Delapan PPKS yang terbentuk, diantaranya ada di Kecamatan Simboro, Kalukku, Bonehau dan Sampaga.

“Seharusnya semua wilayah ada. Tapi sementara baru delapan,” ungkapnya.

Menurut A. Ma’idah, PPKS merupakan tempat pelayanan masyarakat yang berada di tiap desa dan kelurahan. Pelayanan yang dimaksud berupa masalah kesehatan, maupun kependudukan.

“Jadi masyarakat bisa datang disitu melakukan konseling. Disitu ada Penyuluh yang memiliki kapasitas memberikan konseling,” pungkasnya.

(adv/edt)