BPS Gelar Kegiatan Peran Fungsi Statistik SDI, dan Launching Aplikasi

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Kominfo Sulbar melaunching peran dan fungsi Institusi statistik dalam Satu Data Indonesia (SDI) sekaligus aplikasi Android Dasi Ta Marasa.

Kegiatan ini digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar bertema ” Peningkatan peran fungsi statistik dalam SDI, dan Launching aplikasi Android Dasi Ta Marasa” di Hotel maleo Mamuju, Rabu (14/10).

Kepala Dinas Kominfo Sulbar, Safaruddin Sanusi mengatakan, perbedaan masa kepemerintahan tentu beda lagi kebijakan. Begitu juga soal data dan fakta menjadi pembeda cukup signifikan, olehnya kolaborasi dan sinergitas OPD sangat dibutuhkan.

“Satu data Indonesia merupakan terobosan dalam rangka membenahi pengelolaan data agar koordinasi antar lembaga semakin jelas, sehingga data yang dihasilkan semakin konsisten serta pengelolaan data dapat semakin jelas. Kita harus membangun kolaborasi , sinergitas antar OPD demi satu data Indonesia,” tandasnya.

Mantan Kepala Biro Umum Setda Sulbar ini menuturkan, program SDI diharap simpangsiur data dikelola antara Pemprov maupun Pemkab tidak terjadi. Safar mengungkapkan, Dinas Kominfo Persandian dan Statistik merupakan wali data sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden.

“Olehnya, semua data OPD Pemprov maupun Pemkab yang ada merupakan produsen data ke Dinas Kominfo yang akan dikembalikan lagi ke OPD-OPD terkait,” Jelasnya.

Safar mengungkapkan, menurut Presiden kedaulatan data harus segera diwujudkan, sebab data merupakan kekayaan baru Indonesia yang sangat penting dijaga dan dimaksimalkan.

“Rapuh tidaknya suatu negara tergantung dari data, maka dari itu jika data disalahgunakan maka bisa membawa dampak buruk bagi negara, maka sangat benar yang dikatakan Presiden yang mengatakan data lebih berharga dari minyak, ” Beber Safaruddin.

Ditempat sama kepala BPS Sulbar Win Rizal menyampaikan, sesuai Perpres Nomor 39 Tahun 2019 mengenai satu data Indonesia adalah wujud ketersediaan data yang akurat.

Win Rizal menjelaskan, SDI merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah bertujuan menghasilkan data akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses.

Kata dia, data tersebut juga bisa dibagi pakaikan antar instansi pusat dan instansi daerah sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan.

“Mewujudkan SDI di di Provinsi Sulbar sangatlah penting untuk membangun Sulawesi Barat yang MARASA,” kata Win Rizal

Menurutnya, pembangunan membutuhkan data dan informasi yang akurat dan mutakhir serta mudah diakses oleh semua pihak, dan masyarakat. Olehnya, untuk mewujudkan satu data Indonesia sangat butuh koordinasi, peran dan fungsi institusi statistik di Sulbar.

“Sesuai tujuan dari penggunaan SDI, diharapkan terjalin koordinasi dan komunikasi antat pihak yang berperan sebagai produsen data sehingga akan terwujud data yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggung jawabkan serta bisa dibagi pakaikan dengan antar instansi.” Tutupnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri dintaranya, kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, Herdin Ismail, para Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Se-Sulbar, para kepala Bapedda Kabupaten Se-Sulbar, perwakilan Dinas Tenaga Kerja Sulbar dan para kepala BPS Kabupaten Se-Sulbar. (Frd/adr*).