SULBARONLINE.COM, Mamuju – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat, merilis data perkembangan indeks harga konsumen untuk periode November 2019, melalui press release di Kantor BPS Sulbar, Senin (2/12).
Hasilnya, Mamuju dengan inflasi sebesar 0,23 persen menempati urutan ke-34 dari 57 kota yang mengalami inflasi. Angka ini juga didorong oleh peningkatan harga ikan cakalang 0,10 persen, ikan bandeng 0,04 persen, telur ayam ras 0,04 persen.
Kepala BPS Sulbar, Win Rizal menyebutkan, Inflasi di Mamuju pada November 2019 terjadi karena adanya peningkatan harga pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan 0,80 persen, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,32 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,09 persen; sandang 0,11 persen; kesehatan 0,02 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen.
“Inflasi di Mamuju terjadi pada enam kelompok pengeluaran tersebut,” ungkapnya.
Win Rizal mengatakan, berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan November 2019, menunjukkan bahwa 57 kota mengalami inflasi dan 25 kota mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 3,30 persen dan terendah di Malang sebesar 0,01 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,06 persen dan terendah di Denpasar dan Batam dengan nilai masing-masing sebesar 0,01 persen.” sebutnya.
Menurut data BPS Sulbar, tingkat perubahan indeks tahun kalender Januari hingga November 2019 di Mamuju adalah inflasi 0,73 persen, sedang tingkat perubahan indeks tahun ke tahun November 2019 terhadap November 2018 adalah inflasi 1,20 persen. (adr)