Akmal : Dengan Data Presisi, Kita Akan Rubah Indonesia Melalui Sulbar

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik hadir pada acara Rapat Koordinasi Bhabinkamtibmas jajaran Polda Sulawesi Barat di Mako Polda Sulbar, Kamis, 19 Mei 2022.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kapolda Sulbar, Irjen Pol Veddi Iskandar Bitticaca, diikuti 322 Bhabinkantibmas se-Sulbar dari enam Polres.

Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik menyampaikan, penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pemerintahan desa diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan pembangunan daerah dan desa, peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dan desa dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan dan kekhasan daerah dan desa dalam sistem negara kesatuan Republik Indonesia.

“Dengan terwujudnya data presisi nantinya, kita akan rubah Indonesia melalui Sulawesi Barat,” sebut Akmal Malik.

Akmal menjelaskan, tujuan tata kelola data dasar penyelenggaraan otonomi daerah berbasis data desa presisi, ialah menyediakan basis data untuk perencanaan, penganggaran, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan pembangunan daerah.

Menurutnya, dengan mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu dapat dipertanggung jawabkan, serta mudah diakses pemerintah daerah sebagai dasar penyelenggaraan otonomi daerah.

Ia pun berharap dukungan Kapolda Sulbar untuk menugaskan para bhabinkamtibmas dapat membentuk tim data presisi.Selain itu disampaikan, untuk mendukung keterbukaan informasi melalui penyediaan data yang lengkap, transparan dan akuntabel, dan mendorong terciptanya pemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah diperlukan sinergitas dan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah bersama pihak Kepolisian di seluruh pelosok daerah khususnya di wilayah Sulbar.

“Data dasar adalah data yang menjadi pedoman penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah sampai ke tingkat desa dan data desa presisi adalah data yang memiliki akurasi dan ketetapan tinggi untuk memberikan gambaran aktual desa serta mengintegrasikan data spasial dan numerik desa yang diverifikasi dan divalidisasi oleh warga desa,” kunci Akmal.