SULBARONLINE.COM, Mateng — Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM) bersama Wakil Bupati Mamuju Tengah (Mateng), Muh. Amin Jasa, meresmikan jembatan Budong-Budong, Mateng, Senin (01/11/21).
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.
Jembatan dengan panjang bentang 123 Meter dan lebar 9 Meter tersebut berada di Jalan Poros Topoyo, Mamuju Tengah.
“Peresmian jembatan yang kita laksanakan pada hari ini membuktikan bahwa, walaupun di tengah masa pandemi covid-19 kita semua di Sulbar khususnya di Mamuju Tengah masih bisa melaksanakan pembangunan, khususnya prasarana infrastruktur yang sangat berperan pada perputaran roda perekonomian daerah kita,” kata Ali Baal.
Ali Baal mengungkapkan, saat ini di Mamuju Tengah juga sementara dilakukan pembangunan bendungan Budong-Budong yang merupakan proyek strategis nasional, sekaligus akan menjadikan Sulbar sebagai penyangga ketahanan pangan nasional.
“Hal tersebut menandakan bahwa Sulbar memiliki potensi yang besar. Untuk itu dibutuhkan perhatian dan sinergitas di daerah,” tutur Ali Baal.
Untuk mendukung ketahanan pangan, Ali Baal menyampaikan, pada 2021 Pemprov Sulbar melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengerjakan dua (2) paket kegiatan berlokasi di Mamuju Tengah yang sementara dikerjakan. Selain itu, saat ini Pemprov Sulbar juga telah mengembangkan daerah irigasi di Tobadak.
“Saat ini kita telah melakukan pengerjaan dua (2) paket kegiatan yaitu peningkatan jalan ruas Tobadak tujuh dan delapan sepanjang 2.370 Meter dengan nilai kontrak sebesar 8,5 Miliar, dilanjutkan dengan peningkatan jalan ruas akses Pelabuhan Budong-Budong sepanjang 3.878 Meter dengan nilai kontrak 6,9 Miliar. Itu semua dilakukan demi mendukung Sulbar yang Malaqbiq,” ungkap pria yang akrab disapa ABM itu.
Wakil Bupati Mamuju Tengah, Muh. Amin jasa mengemukakan, peresmian jembatan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus transportasi sekitar ruas Karossa-Topoyo-Tarailu dan Kalukku, yang meliputi tercapainya program BBPJN Sulbar dalam pekerjaan jembatan sungai Budong-budong, dilanjutkan sebagai akses jalan penghubung meningkatkan prasarana Karossa-Topoyo-Tarailu dan Kalukku.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa arus transportasi adalah hal yang sangat penting dalam rangka menunjang laju pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Begitupun halnya dengan Mamuju Tengah yang tentunya membawa dampak positif bagi masyarakat Mamuju Tengah,” jelas Amin.
Wakil Bupati dua periode itu menambahkan, secara eksternal jembatan sungai Budong-budong merupakan penghubung antara tiga (3) kecamatan, sehingga keberadaannya sangat vital bagi arus lalu lintas masyarakat dan angkutan barang dari tiga (3) kecamatan tersebut, yang bertujuan juga untuk melancarkan perekonomian masyarakat serta mencegah kerugian finansial masyarakat sekitar jembatan.
“Penerima manfaat langsung dalam kegiatan ini adalah masyarakat di sepanjang ruas Karossa- Topoyo-Tarailu dan Kaluku. Untuk itu, kami berterima kasih kepada jajaran,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut turut hadir para Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar, para Kepala OPD Pemkab Mateng dan undangan lainnya.