Oleh : Ashari Rauf (Pimpred SULBARONLINE.COM)
SULBARONLINE.COM, Mamasa — Minggu pagi (14/02/21) sekira pukul 06.30 Wita, cuaca mendung memang sempat menyelimuti langit Mamuju, Sulawesi Barat. Tapi tak berlangsung lama.
Sekira pukul 07.20 Wita, saya meninggalkan rumah, menuju rujab Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Hj. Enny Anggraeni Anwar di kawasan Rangas, Simboro.
Saya datang boncengan dengan Heril Putra Ghalib–salah seorang konten kreator di Mamuju–untuk memenuhi ajakan mantan Gubernur Sulawesi Barat dua periode, H. Anwar Adnan Saleh, yang tak lain adalah suami dari Wagub Sulbar, Ibu Hj. Enny Aggraeni Anwar.
Kebetulan diajak ke kampung halamannya, di Aralle dan Mambi, Kabupaten Mamasa. Aralle dan Mambi ini juga adalah kampung kelahiran Kakek saya dari Ibu; Abd. Muis Daeng Mageto.
Kedatangan Om Anwar, selain untuk bersilaturahmi dan melepas rindu bersama keluarga besarnya di sana, Om Anwar Adnan Saleh juga berencana menghadiri kegiatan kunjungan kerja dan penyerahan bantuan rumah ibadah oleh Wakil Ketua Komite II DPD/MPR RI, Hasan Basri.
Hasan Basri ini adalah senator asal daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang baru terpilih dari hasil Pemilu Legislatif 2019 lalu. Ia merupakan putra daerah asal Salubulung, Kelurahan Talippuki, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa.
Sekira pukul 08.00 Wita, Om Anwar didampingi isteri dan kami semua berangkat ke Aralle melalui Kecamatan Kalukku. Kami beriringan ke sana, dikawal Patwal. Om Anwar menggunakan baju merah dengan jaket loreng coklat seperti jaket tentara Libanon. Di bagian dada kanan, tertulis nama Om Anwar yang di bawahnya gambar burung garuda. Sedangkan Ibu Enny menggunakan baju batik coklat dan celana coklat krem.
Perjalanan menuju ke Aralle sungguh sangat mengesankan dan luar biasa. Pemandangan indah dan udara yang sangat sejuk. Sesekali saya membuka kaca mobil untuk sekadar menikmati kesejukan udara menuju Mamasa ini. Dan yang luar biasa lagi, jalannya beton dan mulus. Ini adalah jalan hasil karya Om Anwar Adnan Saleh saat menjadi Gubernur Sulbar periode 2006-2011 dan 2011-2016.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, Om Anwar dan kami semua singgah di kediaman H. Yamin–adik kandung Om Anwar. Di sana kami sarapan pagi, kemudian menikmati suguhan pisang dan ubi goreng.
Di kediaman H. Yamin lah Om Anwar bersama Ibu Enny bertemu dengan Wakil Ketua Komite II DPD RI, Hasan Basri. Mereka berbincang cukup lama. Nanti sekira pukul 11.45 Wita baru bertolak ke titik pertemuan inti di Salubulung, Kelurahan Talippuki, Kecamatan Mambi. Di sana, dilakukan kegiatan Kunjungan kerja dan penyerahan bantuan rumah ibadah oleh Wakil Ketua Komite II DPD/MPR RI, Hasan Basri.
Kedatangan ‘Bapak Pembangunan Sulbar’ bersama istri dan juga Hasan Basri bersama istrinya ini disambut cukup meriah. Mulai dari depan, atau masih sekitar 3 kilometer jarak ke titik acara, rombongan dijemput oleh group Qasidah Rebana Lisuang Ada.
Di sepanjang jalan, kami diiringi tabuhan rebana. Setelah sampai di sana, Om Anwar bersama Ibu Eny dan Hasan Basri bersama istrinya, disambut oleh para tokoh dan tetua adat. Tentu diawali dengan tari tradisional yang diiringi kalimat-kalimat penyambut dari tetua adat menggunakan bahasa Mambi, lalu pengalungan bunga dan suguhan penampilan pomaccak.
Setelah itu, barulah kegiatan seremoni berlangsung, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mulai mencuci tangan, menjaga jarak dan semua undangan menggunakan masker. Benar-benar mengesankan, sebab semua patuh pada protokol kesehatan tanpa terkecuali.
Oleh karena itu, Wakil Gubernur Sulbar, Ibu Enny Anggraeni menyampaikan apresiasi kepada semua undangan atas ketaatannya menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Saya mengapresiasi semua keluarga kami yang jadir hari ini karena tetap mengikuti protokol kesehatan. Ini sangat luar biasa,” ucap istri Anwar Adnan Saleh itu.
Om Anwar Adnan Saleh juga sempat menyampaikan sambutan. Dari wajahnya, nampak begitu gembira hadir di kampung halamannya sendiri, dan bisa bertemu keluarga di Salubulung.
“Saya ke sini hari ini langsung saya ingat 50 atau 60 tahun yang lalu. Di sini saya sekolah, saya belajar. Saya teringat semuanya. Akses dan jalan tidak baik menuju ke kampung kita ini. Itulah sebabnya, setelah saya jadi Gubernur, yang ada dipikiran saya bagaimana membangun kampung saya, membangun jalan dari Mamuju ke sini, kemudian dari Polman ke sini dan sebagainya. Dan alhamdulillah semua sudah bagus dan kita nikmati semua,” kata Anwar di hadapan warga.
Singkatnya,setelah acara usai, Om Anwar bersama Ibu dan kami semua lebih dulu meninggalkan lokasi acara. Kami menuju kediaman H. Yamin kembali, transit sebelum kembali pulang ke Mamuju. Di kediaman H. Yamin kami berbincang cukup lama.
“Sepanjang jalan tadi ke sini, saya merasakan kebahagiaan dan rasa haru, jalan sudah bagus, pemandangan indah, saya nikmati betul. Alhamdulillah, inilah salah satu karya saya sewaktu jadi Gubernur, akses ke sini bisa terbuka dan jalan sudah bagus. Itu kebahagiaan yang saya rasakan,” ucap Anwar.
Anwar juga bercerita banyak tentang kisahnya di masa lampau. Ia sekolah dan menghabiskan masa kecilnya di Aralle. Dan setelah itu, setiap kali ke tempat ini biasa menggunakan kuda dan bahkan berjalan kaki sebab akses belum baik.
“Makanya saya kalau kesini langsung ingat 50 atau 60 tahunan yang lalu. Saya rindu. Saya bersekolah di sini mulai SD dan SMP. Kampung ini akan selalu saya ingat. Alhamdulillah jalanannya sudah baik. Dulu wilayah ini sangat terisolir, tapi alhamdulillah dengan jalan yang baik maka semua berjalan dengan baik, aktivitas ekonomi warga bergerak cepat karena akses jalan sudah sangat baik,” sebut Anwar.
Singkatnya, sekitar pukul 17.00 Wita kami kembali ke Mamuju. Di sepanjang jalan kami kembali menikmati pemandangan yang luar biasa. Kabut atau embun tipis menambah nikmatnya pemandangan di perjalanan kami.
Sekitar pukul 19.40 Wita, kami semua tiba di Rujab Wagub dengan selamat. Tak langsung pulang, kami bertiga; Saya, Heril Putra Ghalib dan daeng Odi bincang-bincang berempat dengan Om Anwar Adnan Saleh di teras Rujab.