SULBARONLINE.COM, Mamuju – Menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang semakin mengancam, pentingnya kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci utama dalam upaya mengantisipasi dampak bencana yang mungkin terjadi.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Amir Maricar, Kamis 14 Maret 2024.
Menurut Amir, fenomena cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang panas telah menjadi ancaman yang nyata bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan mitigasi harus dilakukan secara terencana, terpadu dan terukur dengan melibatkan berbagai pihak.
“Dalam menghadapi dampak bencana akibat cuaca ekstrem, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, industri, masyarakat sipil, dan media, yang dikenal sebagai Pentahelix, sangatlah penting,” ujar Amir.
Amir juga menekankan, melalui kolaborasi Pentahelix, berbagai sumber daya dan keahlian dapat digunakan secara optimal untuk mengurangi risiko bencana dan memperkuat ketahanan masyarakat.
“Pemerintah perlu bekerjasama dengan akademisi untuk mengembangkan sistem peringatan dini yang lebih efektif. Industri dapat berkontribusi dengan teknologi dan sumber daya untuk memperkuat infrastruktur yang tahan bencana. Sementara itu, masyarakat sipil dan media memiliki peran penting dalam penyebaran informasi dan edukasi kepada masyarakat,” tambahnya.
BPBD Sulbar sendiri telah melakukan langkah-langkah konkret dalam memfasilitasi kerja sama dan kolaborasi Pentahelix dalam menghadapi bencana akibat cuaca ekstrem.
Ini termasuk penyelenggaraan pelatihan, Penyusunan Rencana Kontigensi (RENKON), Penyusunan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) serta program sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat.
Amir juga mengajak semua pihak untuk aktif terlibat dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat dari dampak bencana. Dengan bekerjasama dan saling mendukung, kita dapat mengurangi risiko serta kerugian yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem,” tandasnya.
Kerjasama dan kolaborasi Pentahelix merupakan strategi yang efektif dalam menghadapi bencana akibat cuaca ekstrem. Dengan berbagai pihak bersatu padu, diharapkan Sulbar dapat menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.