SULBARONLINE.COM, Mamuju – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Win Rizal mengungkapkan, sebanyak 101 desa tertinggal di Sulbar berkurang selama rentan waktu 2014 hingga 2018.
Angkat tersebut kata Win Rizal, berkurang dengan klasifikasi persepsi desa dengan penilaian Indeks Pembangunan Desa (IPD) dan jika dipersentasekan kata dia, sebesar 19,65 persen.
“Gambaran Potensi Desa tahun 2018, dari Gambaran IPD tahun 2014 ada perubahan yang signifikan. Peningkatan desa tertinggal 214, turun menjadi 113 desa di tahun 2018” ungkap Win Rizal, saat Rilis Berita Resmi Statistik, di Aula Kantor BPS Sulbar, Senin, (10/12/18).
Itu dibuktikan dengan data BPS Sulbar menurut status IPD yang pada tahun 2014 sebelumnya tercatat sebesar 26,81 persen desa tertinggal, yang didukung 5 dimensi IPD.
“Jadi ada beberapa yaitu Transportasi sebelumnya tahun 2014 sebesar 74,18 persen, tahun 2018 menjadi 76,74 persen, pelayanan umum dari 50,93 persen menjadi 52,93 persen, Penyenlenggaraan pemerintah desa 63,62 menjadi 69,96 persen” jelasnya.
Meski demikian adanya, menurut data BPS Sulbar sendiri, ada beberapa tantangan yang menjadi kendala untuk meningkatkan status desa dari tertinggal yakni dari segi kesahatan, pendidikan, dan transportasi dengan 5 poin penting yang harus segera dibenahi.
5 poin penting itu adalah, masih ada desa tanpa fasilitas Pendidikan Sekolah Dasar (SD), masih ada kecamatan tanpa fasilitas pendidikan menegah, desa tanpa adanya Bidan, desa tanpa pasar dengan bangunan, serta masih adanya desa tidak dapat dilalui kendaraan roda 4 atau lebih.(Adr/)
