SULBARONLINE.COM, Mamuju – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar Win Rizal mengatakan, Sensus Penduduk (SP) bakal dilakukan 2020 mendatang. SP kata dia, untuk pertama kalinya sensus yang digelar 10 tahun sekali itu akan menggunakan metode online.
Win Rizal menjelaskan, Sensus online tersebut bakal digelar pada pertengahan Februari hingga Maret, namun bila warga bersangkutan belum mengisi kuisioner secara online, petugas akan mendatangi rumahnya dalam sesi wawancara.
“Jadi pada pelaksanaannya ada yang agak berbeda, 2020 nanti kita ada namanya sensus online, kita ada dua periode, pertengahan Februari hingga akhir Maret ada sensus online, jadi kita berharap jika ada koleganya bisa di ajak, dan bulan juli itu ada fase wawancara,” ungkap Win Rizal, disela-sela kegiatan Workshop Wartawan yang digelar BPS Sulbar di hotel d’Maleo Mamuju, Senin (9/11).
Kepala bidang Statistik Sosial BPS Sulbar, Heni Jumadi mengatakan, pada 2021, BPS akan mengambil sampel dari survei tahun sebelumnya. Mereka yang disurvei pada 2021 akan diberi 82 pertanyaan, sehingga punya data detail. Di antaranya terkait migrasi penduduk hingga fertilitas (jumlah kelahiran hidup-red).
“Variabel pertanyaan sederhana mirip dengan KTP hanya bertambah suku, akta kelahiran dan akta cerai, Kita bisa bikin proyeksi penduduk, kita bicara bonus demografi, hasil fertilitas,” jelasnya. (adr)
