Kolaborasi Lembaga Pemerintah Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sulbar

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Wagub Sulbar, Enny Angaraeny Anwar mengatakan fungsi penguatan antara lembaga dapat mencapai target pembangunan. Menurutnya, kolaborasi dapat dilakukan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Mari kita bersinergi memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi Sulbar, mewujudkan pembangunan yang maju, malaqbi. Saya mengharapkan tali persaudaraan dapat berlanjut dan semakin kuat demi kesejahteraan masyarakat Sulbar,” harapnya, di pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) Sulbar, bertempat Balroom d’Maleo Hotel Mamuju, Kamis (5/12).

Enny menyebut, tahun 2019 realisasi Inflasi Sulbar hingga November tercatat 1,20 persen, angka tersebut secara tahunan diukur dalam pantauan rendah dan stabil.

“Pengembangan klaster pangan yang kerap menyumbang tekanan inflasi harus dilanjutkan dengan perbaikan jalur distribusi dan menjaga ekspektasi masyarakat,” tandasnya.

Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulbar, Budi Sudaryono memperkirakan, kedepan ekonomi Sulbar masih tumbuh positif dengan arah perkiraan tumbuh moderat.

Budi Sudaryono menyebut, volume perdagangan seiring pemulihan ekonomi, sedang periode yang sama juga mengalami pertumbuhan.

“Ekonomi komulatif 2019 diperkirakan tumbuh 4,7 sampai 5,1 persen yoy. Sejalan dengan pemulihan ekonomi global dan perbaikan kondisi domestik, kita optimis penguatan pertumbuhan pada 2020 volume perdagangan Sulbar diperkirakan tumbuh sebesar 4,8 sampai 5,2 persen yoy.” kata Budi.

Budi menilai dari sudut pandang BI, inflasi Sulbar bakal menemui tantangan cukup sulit, diantaranya Fluktuasi harga hortikultura dan ikan segar.

Ia menjelaskan, prospek ekonomi Sulbar kedepan akan lebih baik di tahun 2020, tentu saja kata Budi, apabila ada sinergi kebijakan ekonomi Sulbar antara Pemerintah daerah, BI dan berbagai otoritas terkait.

“Optimisme dan perspektif positif perlu terus kita perkuat untuk menyonsong masa depan ekonomi Sulbar yang lebih baik.” tandasnya. (adr/mhy)