SULBARONLINE.COM, Mamuju — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat Ekspose Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Platfom Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun Anggaran 2023.
Rapat yang dipimpin Kwtua DPRD Sulbar, Hj. ST Sesudah Suardi didampingi Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah itu, berlangsung di Kantor sementara DPRD Sulbar, Kamis (28/07/2022).
Turut hadir anggota DPRD Provinsi Sulbar, di antaranya A Muslim Fattah, H. Kalma Katta, Firman Argo Waskito, Sudirman, Bonggalangi, Damris, Ahmad Ikhsan Syarif, Qusyairi, Sukardy M Noer, Dr. Marigun Rasyid, Sukri, Abidin, Rayu, Jayadi, Irbad Kaimuddin, serta kepala OPD terkait lingkup Pemprov Sulbar.
Wakil Kwtua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian awal tahapan penyusunan APBD, sebagai rencana keuangan tahunan yang akan dibahas dan disetujui bersama oleh Pemprov Sulbar dengan DPRD Sulbar.
Usman menjelaskan, mengingat kondisi saat ini yang telah memasuki masa transisi pandemi Covid-19 dan penguatan ketahanan bencana pasca bencana alam gempa bumi yang menimpa Sulbar pada awal Tahun 2021, maka prioritas pembangunan Provinsi Sulbar Tahun 2023 harus didorong dan lebih berfokus pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat.
Dalam penjelasannya terkait Ekspose Rancangan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2023, Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, juga mengatakan, bahwa fokus utama sasaran pembangunan daerah tahun 2023, yaitu Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.
“Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka ditetapkan tema pembangunan daerah Provinsi Sulbar Tahun 2023 yang dirumuskan sebagai representasi dari fokus utama sasaran pembangunan daerah Tahun 2023 yaitu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial, yang kemudian dioperasionalkan ke dalam empat prioritas pembangunan daerah,’kata Sekprov Sulbar Muhammad Idris saat menyampaikan sambutannya
Adapun empat prioritas pembangunan daerah, yakni pertama meningkatkan kemandirian ekonomi daerah. Kedua, meningkatkan pembangunan manusia yang unggul dan berbudaya. Ketiga, meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan ketahanan bencana. Keempat, mewujudkan pemerintahan yang baik bersih dan berwibawa.
Masih kata Idris, senada dengan tema pembangunan daerah, maka target pembangunan daerah yang ingin dicapai pada tahun 2023 adalah, pertama pertumbuhan ekonomi pada angka 4,5 persen sampai 5,2 persen. Kedua, tingkat kemiskinan sebesar 11,72 persen. Ketiga, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 68,16 sampai dengan 68,18. Keempat, tingkat pengangguran terbuka sebesar 2,98 persen. Kelima, Indeks Gini Rasio sebesar 0,350 sampai dengan 0,348.
Dalam rangka mencapai target pembangunan daerah tersebut, Idris menyampaikan, Pemprov Sulbar telah merancang target pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam rancangan KUA dan rancangan PPAS tahun 2023 yang besarannya, yakni pertama pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp. 1. 927.642.569.655. Kedua, belanja daerah dialokasikan sebesar Rp. 1.815.088.142.426. Ketiga, pembiayaan daerah ditetapkan sebesar Rp. 112.554.427.229.
Laporan: Putri