SULBARONLINE.COM, Ragam — Pawang hujan menjadi topik yang sedang ramai dan viral saat ini. Utamanya di media sosial (Medsos) seperti Facebook, Instagram, Twitter hingga group-group WhatsApp (WA).
Hal ini terjadi, tak lepas dari aksi pawang hujan di MotoGP Mandalika, di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang viral itu. Namun, tahukah Anda bahwa ada doa mengalihkan hujan dalam Islam?
Pawang Hujan dalam pandangan Islam
Pawang hujan menurut Islam yang ikhtiarnya adalah untuk mengalihkan hujan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan cara berdoa kepada Allah adalah dibenarkan.
Seperti yang dilansir dari NU Online, ikhtiar untuk mengalihkan hujan dari dan ke lokasi tertentu tidak semata kemampuan pawang hujan. Bahwa karena hujan adalah ciptaan Allah, maka meminta untuk dipindahkan ke tempat lain dengan berdoa adalah dibenarkan.
Doa Mengalihkan Hujan yang Dibaca Rasulullah SAW
Terkait mengalihkan hujan, pernah dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya sebagaimana diterangkan dalam Sahih Bukhari yang diriwayatkan oleh Anas. Bahwa suatu ketika, Nabi pernah berdoa:
Allahumma hawalayna wa la ‘alayna, Allahumma alal akami wad thirobi, wa buthunil audiyyati wa manabitis syajari
Artinya: Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami. Ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.
Doa di atas menunjukkan betapa manusia hanya bisa berdoa mengharap belas kasihan agar hujan dapat dipindahkan di lokasi yang diinginkan. Yakinlah bahwa dengan kekuatan doa, maka Allah SWT akan mengabulkan termasuk mengalihkan hujan dari kawasan ini ke lokasi berbeda.