SULBARONLINE.COM, Polman — Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah, menghadiri kegiatan Dialog Publik ‘Mewujudkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tentang Pelestarian dan Pemajuan Budaya Tak Benda’ yang berlangsung di Taman Budaya Buttu Cipping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (14/05/22).
Dialog Publik ini diinisiasi oleh Yayasan Tumbuh Subur (TumBur) Indonesia, untuk menyerap pokok-pokok pikiran sejumlah kalangan terkait budaya tak benda di Sulbar.
Selain Usman Suhuriah yang hadir sebagai narasumber, juga hadir narasumber lainnya, seperti Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abd. Rahim, Anggota DPRD Sulbar, Syahrir Hamdani dan Syamsul Samad, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Prof. Gufran Darma Dirawan dan Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi.
“Sebagai narasumber sekaligus pimpinan DPRD Sulbar saya memberi apresiasi positif dengan penyelenggara dialog ini, yang tujuannya mewujudkan Perda tentang pelestarian dan pemajuan budaya tak benda,” kata Usman kepada SULBARONLINE.COM.
Menurut politisi Partai Golkar ini, dalam merumuskan setiap perda sangat penting membuka diskusi secara luas agar semua kepentingan terkait kebudayaan di daerah ini dapat diakomodir secara objektif.
“Karena itu butuh pengkajian mendalam untuk melahirkan Perda tentang pelestarian dan pemajuan budaya tak benda ini,” sebutnya.
Usman mengaku, satu hal yang perlu dikaji lebih dalam adalah terkait identifikasi obyek kebudayaan tak benda sebagai hal yang snagat penting.
“Identifikasi ini harus tuntas. Jangan ada yang terlewatkan, sehingga ada komunitas atau wilayah kebudayaan tidak terakomodir. Jadi, keterlibatan banyak pihak sangatlah dibutuhkan. Kita tentu berharap ini akan maksimal,” harap mantan Ketua KPU Sulbar ini.
