SULBARONLINE.COM, Mamuju – Buku karya Sarman Sahuding berjudul “Jejak Langkah dan Pemikiran Bupati di Sulawesi Barat (1960-2023)” akan diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2024 di Hotel Maleo Mamuju.
Buku tersebut diterbitkan oleh Kompas yang menceritakan kehidupan 41 tokoh para pelaku sejarah Bupati dan Mantan Bupati di Enam Kabupaten di Sulawesi Barat.
Puluhan kisah dan pemikiran ini dimulai dari mantan Bupati Mamasa pertama Said Assaggaf dan ditutup dengan Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa.
Sarman Sahuding penulis dari buku ini mengatakan, kisah inspiratif para pelaku sejarah tersebut lebih dari itu. Dia menilai, semua individu dan pihak yang terlibat telah memberi andil sehingga terbitlah buku garapannya ini yang ke tujuh.
“Secara moral, saya selaku wartawan merasa harus ada keberanian dan tanggujawab moral untuk membranding literasi di daerah kita,” ujarnya, saat sesi Konferensi Pers, Kamis (25/4/2024).
“Dan yang saya rasakan, dalam membuat sebuah karya, tidak ada jalan lain harus melibatkan banyak orang, dan saya liat seluruh unsur sosial itu bekerja. Silahkan kepada kawan-kawan merancang kegiatan launching buku ini, saya beri kepercayaan bagaimana kita sama-sama mendorong tingkat literasi kita menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Sementara, Ketua PWI Sulbar, Sulaeman Rahman sebagai ketua panitia launching mengatakan, sebanyak delapan organisasi pers siap mendukung launching buku setebal 324 halaman tersebut.
Perihal ini kata Sulaeman, adalah bukti peran pers mendorong literasi di Provinsi ke 33 di Indonesia ini.
“Buku ini seperti dokumentar, seperti sejarah, buku ini sangat luar biasa, karena ini betul-betul sebuah hasil wawancara langsung oleh penulis, dan buku ini punya mutu serta kualitas. Saya dengan penulis sepakat bagaimana media berfungsi sebagai pendorong literasi. Insya Allah kita akan siap launching di tanggal 20 Mei bertepatan hari kebangkitan nasional,” terangnya.
Selain Sulaeman, penulis juga telah mempercayakan kepada Ketua AJI Kota Mandar, Rahmat, selaku sekretaris panitia launching, serta Ketua IJS Sulbar Irham Asiz selaku bendahara, untuk meramu persiapan peluncuran buku ini.
Rencananya, panitia bergerak mulai pekan depan untuk berupaya mengonfirmasi kehadiran tokoh di dalam buku tersebut, baik itu bupati yang masih aktif, maupun mantan bupati dan koleganya.
“mungkin minggu depan akan kita sudah mulai pastikan ke bupati dan mantan bupati kalau buku ini segera kita launching. Namun kami pertegas juga kalau anggaran kegiatan ini sumbernya bukan dari APBD. Kalau memungkinkan kita juga hadirkan sejumlah tokoh nasional,” pungkas Sulaeman Rahman.(*)