SULBARONLINE.COM, Mamuju – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju, bakal menargetkan tahun 2025 sebanyak 1.608 calon akseptor Keluarga Berencana (KB).
Kepala Bidang Keluarga Berencana DPPKB Mamuju, Dzamrudiah mengatakan rincian jumlah calon akseptor merupakan target dari pemerintah pusat terkait plot atau pembagian target calon akseptor di setiap kabupaten.
“Angka Ini memang dari pemerintah pusat sendiri, tetapi memang bakal dijabarkan lagi atau dibahas pemerintah provinsi mengenai angka itu seperti apa,” jelasnya kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Rabu (9/4/2024).
“Sebenarnya dari pemerintah pusat, karena di Pemprov sendiri saat ini belum ada untuk pembagian target itu. Pusat ke Provinsi, dari Provinsi ke Kabupaten,” lanjutnya.
Dzamrudian menjelaskan, target yang diberikan untuk kabupaten tersebut telah meningkat sekitar 200 calon akseptor KB, meskipun bakal dibahas kembali.
Ia menjelaskan, peningkatan target tahun ini juga menjadi evaluasi karena dimungkinkan tahun 2024 lalu calon akseptor tersebut memenuhi bahkan melampaui target yang ditetapkan.
“Tahun lalu target yang diberikan kepada kami 1.407 dan itu melebihi target diangka 1.608 akseptor, meskipun target akseptor vasektomi itu tidak terisi, tetapi dari skala jumlahnya melebihi apa yang direncanakan dan ditugadkan kepada kami,” sebutnya.
Ia menambahkan, antusiasme penggunaan alat kontrasepsi di Kabupaten Mamuju mayoritas perempuan. Pada kaum pria lebih banyak menggunakan kondom dan berfikir praktis dan efisien sehingga metode vasektomi sangat jarang digunakan.
“Kalau di Mamuju ini memang banyaknya perempuan, kalau laki laki biasanya enggan melakukan cara vasektomi, lebih banyak menggunakan kondom. Vasektomi dianggap tabu yang memang persepsi ini keliru, nyatanya vasektomi terbilang efektif dan nyaman,” tutupnya.
(adv/adr)