SULBARONLINE.COM, Mamuju – Media sosial Facebook kesejahteraan rakyat (Kesra) Sekretariat daerah kabupaten Mamuju, ramai disaksikan. Program tersebut tak lain adalah ceramah ramadhan via online.
Jadwal ceramah islamiyah via daring sementara menggantikan metode ceramah di masjid secara langsung, guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Kepala bagian (Kabag) kesra sekretariat daerah kab. Mamuju, Hj. Samsam mengaku bahwa langkah ini dilakukan oleh adanya niat Bupati dan Wakil bupati Mamuju di tengah kampanye melawan pendemi.
“Metode via daring dipilih karena mendekati representasi keterlibatan publik di tengah upaya menjaga jarak. Berbagai alternatif metode penyampaian dan sarananya didiskusikan oleh tim kecil yang sengaja dibentuk oleh bagian kesra, namun jalur media sosial adalah alternatif paling mendekati Representasi,” ungkapnya, Minggu, (3/5/20).
Sementara itu, Kasubag Kesejahteraan Masyarakat Sulaiman Rahman, bagian kesra sekaligus pembawa acara melaporkan, meski jumlah penonton tayangan live tersebut selalu variatif hingga hari ke 10 ramadhan namun angkanya mencapai ratusan.
“Rata-rata 500 hingga 1500 penonton perharinya yang menyaksikan siaran ceramah tersebut, baik yang menonton langsung maupun yang menyaksikan siaran ulangnya.” sebutnya.
Terpisah, Ustadz Nursalim Ismail, sempat sempat mengisi acara tersebut mengaku inisiatif ceramah via daring menggunakan fasilitasi teknologi informasi medsos oleh Pemkab Mamuju adalah terobosan sangat baik dan perlu mendapat apresiasi.
“Terlebih dari semua kabupaten di Sulbar hanya Mamuju yang telah bergerak melakukannya, namun tetap menggaris bawahi bahwa program tersebut perlu mendapat perhatian khusus utamanya bagi semua ASN agar dapat mengikuti tayangan tersebut.” jelasnya.
Dosen STAI AL AZHARY Mamuju ini meminta agar metode siaran melalui medsos disinergikan dengan siaran radio Pemerintah Daerah RAS FM sehingga cakupan siar agama dapat terekspose lebih luas.(Hms/adr).