SULBARONLINE.COM, Mamuju — Rencana Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin untuk membentuk Dinas Peternakan, mendapat dukungan dari Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulbar, Ir. Hamsah Sunuba.
“Tentu kami dari fraksi Partai Golkar sangat mendukung rencana bapak Pj Gubernur Sulbar untuk kembali membentuk Dinas Peternakan,” tegas Hamsah Sunuba saat dihubungi, Selasa (30/7/24).
Menurut Hamsah, pembentukan Dinas Peternakan merupakan bentuk perhatian serius dari Pj Gubernur untuk mendorong potensi sektor peternakan yang ada di Sulbar.
“Apalagi Sulbar ini daerah yang sangat strategis yang tentu harus siap menjadi penyanggah Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur. Maka, dengan hadirnya Dinas Peternakan tentu akan lebih maksimal lagi kesiapan Sulbar dalam mengembabgkan sekaligus menyuplai hasil peternakan kita,” jelas Anggota Komisi IV DPRD Sulbar ini.
Karena itu, Hamsah yang juga Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Provinsi Sulawesi Barat ini mengaku, optimalisasi pengelolaan sektor peternakan di Sulbar diyakini dapat menjamin kesejahteraan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulbar.
“Dengan sendirinya sektor ekonomi kita akan bangkit. Karena memang sektor peternakan kita sangat berpotensi dan menjanjikan, utamanya ternak sapi, kambing, ayam petelur, itik, bebek dan sebagainya,” ujar Legislator Sulbar tiga periode itu.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan bakal membentuk Dinas Peternakan. Hal tersebut bahkan menjadi prioritas Pj Gubernur Sulbar sejak awal menjalankan tugas di Sulbar.
Pasalnya, Bidang Peternakan dan Bidang Hortikultura saat ini berdiri sebagai bidang pada dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP).
Bahtiar Baharuddin menyampaikan, keberadaan Dinas Peternakan diyakini dapat mempercepat peningkatan kesejahteran masyarakat.
“Beberapa lokasi peternakan misal ternak kambing di Polman sangat berkembang. Namun peternakan ayam belum berkembang sehingga masih tergantung ternak ayam dari Sidrap. Begitu juga ternak Sapi, Itik dan bebek,” kata Bahtiar
Menurutnya, kontur lahan yang berbukit dan gunung di Sulbar cocok ternak Kambing dan sumber makanan melimpah karena lahan subur. Sementara ternak Ayam Petelur juga bagus untuk dikembangkan karena telur termasuk komoditi yang mempengaruhi inflasi.
Untuk itu, Bahtiar mengajak masyarakat agar bergerak ke usaha peternakan.
Terkait modal, kata Bahtiar, Pemprov saat ini telah mendorong alokasi KUR melalui bank himbara (BRI, Mandiri, BNI, BSI, dan BPD Sulselbar) agar membiayai budidaya ternak masyarakat Sulbar. Hingga saat ini masih terdapat dana KUR 2 triliun belum disalurkan.
“Saya minta tiap minggu ini tim percepatan akses keuangan daerah Sulbar evaluasi progres KUR. Karena KUR inilah salah satunya peluang terbaik untuk mendorong ekonomi kerakyatan Sulbar. Saya sudah minta disalurkan segera. Dan saya sudah minta tambahan KUR 5 triliun kepasa Menko Perekonomian. Mohon seluru rekan dinas terkait, camat, lurah dan kades dampingi masyarakat akses KUR bersama TAPKD provinsi dan TPAKD kabupaten,” terang Bahtiar.