SULBARONLINE.COM, Mamuju — Intensitas hujan yang tinggi beberapa waktu belakangan ini membuat banyak genangan di berbagai titik dalam Kota Mamuju. Bahkan, kadangkala terjadi banjir.
Salah satu penyebabnya, karena saluran air atau drainase dalam kota Mamuju tersumbat dan tidak mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Mamuju.
Seperti yang terlihat di sekitar rujab Ketua DPRD Mamuju dan di depan kantor pengadilan negeri Mamuju.
Anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Drs. H. Sugianto menegaskan, pemicu banjir dan banyaknya genangan di dalam Kota Mamuju karena saluran air yang banyak dipenuhi sampah.
“Jangan heran kalau hujan 2 Jam saja, Mamuju sudah banjir dan tergenang, karena Kondisi dan keadaan drainase dalam kota saja luput dari perhatian Pemerintahnya,” ungkap Sugianto, Rabu (28/8/24) usai berkeliling dalam Kota Mamuju memantau sejumlah drainase.
Legislator 5 periode itu menilai Pemkab Mamuju abai terhadap kondisi ini. Bahkan yang patut disayangkan, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) justru saling lempar tanggungjawab.
“Yang sulit karena dari sebuah pertemuan atau rapat, begitu saya tanya ke Kadis PUPR terkait banyaknya drainase yang buntu karena sampah, dia hanya mengatakan bahwa hal seperti ini bukan tugas dan tanggung jawabnya. Mereka bilang bahwa PUPR bertugas menyiapkan, mengenai tanggung jawab pengelolaan dan pemeliharaanya itu tanggung jawab OPD lain,” sesal Sugianto.
“Dinas kebersihan juga mengartikan kalau tugasnya hanya menyapu, memotong rumput dan mengangkut sampah ke tempat pembuangan,” tambah dia.
Ketua Komisi I DPRD Mamuju itu mengaku, telah meminta pimpinan Dewan untuk kembali mengagendakan rapat dengan menghadirkan OPD terkait
“Kita akan agenda rapat dengan menghadirkan Instansi terkait. Kalau begini terus kapan daerah kita Mamuju ini bisa baik dan bisa bersih,” kunci Sugianto.