SULBARONLINE.COM, Mamuju – Pelaksana tugas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju, Abdul Rasyid mengaku pihaknya terus mendorong jumlah akseptor KB penggunaan alat kontrasepsi di tahun 2024.
Hal ini diungkapkan Abdul Rasyid dalam kegiatan forum peningkatan kualitas pelayanan KB di Faskes bersama Mitra Kerja di kantor Aula Kantor Bupati Mamuju, Senin (19/8/2024). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi.
Pada Kegiatan dipandu langsung oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana DPPKB Mamuju, Zamrudiah ini juga dihadiri oleh puluhan Bidan Puskesmas Pembantu (Pustu), Posyandu dan tenaga kesehatan (nakes) sejumlah Rumah Sakit di Kabupaten Mamuju.
Abdul Rasyid mengatakan sesuai arahan Bupati Sutinah, Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Dinas PPKB akan menuntaskan target 1.400 orang Akseptor KB.
“Apa yang disampaikan Ibu Bupati itu ada target, sekarang kita baru diangka 743 orang pengguna akseptor kontrasepsi atau kita berada diangka sekitar 54 persenan, harapan kedepan target ini bisa kita capai,” jelasnya.
Abdul Rasyid menguraikan, Bupati Mamuju juga menyampaikan, terkait penggunaan Metode Kontrasespi Jangka Panjang (MKJP) program vasektomi bagi pria sebagai cara efektif mengendalikan pertumbuhan penduduk.
Ia menjelaskan, vasektomi sudah lama diperkenalkan sebagai salah satu metode kontrasepsi pria jangka panjang, namun penggunaannya sangat jarang dilirik oleh calon akseptor.
“Ini juga menjadi perhatian dan ini dilakukan, cuma ini sangat kurang diminati jadi ini menjadi tantangan kami kedepannya supaya ada target MKJP vasektomi,” ujarnya.
“Pilihan kontrasepsi modern bagi laki-laki memang terbatas, hanya ada kondom dan vasektomi. Meski vasektomi memiliki tingkat keberhasilan mencegah kehamilan sangat tinggi,” tutupnya.
(Adv/Adr)