SULBARONLINE.COM, Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), menggelar kegiatan Forum Konsultasi Publik, Jumat (8/2/19).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai II Kantor Gubernur Sulbar ini, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Barat untuk tahun 2020.
Hadir Sekda Provinsi Sulbar Dr. Muhammad Idris, Kepala Bappeda Sulbar Dr. Junda Maulana, Anggota DPRD Sulbar Ir. Yahuda para asiten Pemprov Sulbar, para pimpinan OPD Sulbar, akademisi, LSM, Mahasiswa dan forum anak Sulbar.
“Kita sudah mulai bicara 2020, karena kita ingin percepatan. Memang tuntutannya serba cepat sekarang ini. Maka isu-isu besarnya sudah harus dibahas oleh berbagai kalangan atau pemangku kepentingan,” kata Sekda Provinsi Sulbar, Dr. Muhammad Idris saat membuka acara tersebut.
Menurut Idris, dalam menyusun program untuk RKPD tahun 2020 harus lebih kepada hal-hal yang prioritas dan bersifat baru. Jangan lagi dilakukan dengan cara biasa-biasa saja.
“Kita tidak boleh lagi menerima ritme biasa, yang mengandalkan dokumen perencanaan sebelumnya, apalagi perencanaan yang lima tahun lalu. Makanya, ini akan merefresh kita semua, agar kita sadar bahwa ada trend perkembangan baru yang lebih prioritas. Sehingga saya meminta, agar kita diskusikan isu-isu baru untuk tahun 2020,” jelasnya.
Selain itu, Idris meminta agar forum tersebut juga tidak boleh lepas dari isu-isu dunia, yaitu Ekonomi, Demokrasi dan Lingkungan Hidup.
“Forum ini saya harapkan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar nanti dalam penyusunan RKPD menghasilkan program-program kongkrit demi kemajuan daerah,” harapnya.
Setelah pembukaan, hampir seluruh perwakilan dari forum ini menyampaikan gagasan dan ide konstruktif yang akan menjadi prioritas di tahun 2020 mendatang, mulai dari aspek pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, dan aspek-aspke kongkrit lainnya.
“Saya kira forum seperti ini sangat luar biasa. Banyak masukan dan gagasan yang prioritas, dan semua aspek sudah disentuh tadi dalam forum ini. Kedepan, memang sangat penting tindak lanjut untuk merumuskannya secara maksimal,” tutup mantan Kepala Deputi Bidang Diklat LAN ini.