Peringati Harlah ke 33, Pagar Nusa Sulbar Ziarah ke Makam Wali

PSULBARONLINE.COM, Polman – Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Sulawesi Barat memeringati Hari Lahir (Harlah) Pagar Nusa ke-33, Tahun 2019.

Salah satu rangkaian dari kegiatan memperingati hari lahir Pagar Nusa di Sulbar adalah ziarah ke makam tokoh atau ulama tersohir di tanah Mandar, Sulawesi Barat, KH. Muhammad Tahir, Minggu (6/1/18).

Mendiang KH. Muhammad Tahir dikenal oleh kalangan di Mandar, sebagai ulama yang mempunyai karakter kharismatik, beliau pada zamannya lebih populer dikenal dengan panggilan “Imam Lapeo”.

Imam lapeo merupakan salah satu ulama Nusantara yang menjadi santri bersama pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari di Bangkalan, Madura, di pondok pesantren asuhan KH. Cholil Bangkalan.

Selain menjadi Ulama yang mengajarkan agama, beliau juga menjadi penasehat raja Mandar, mengajarkan silat dan melawan penjajah Belanda. Selain itu, hampir semua wilayah Sulawesi menjadi tempat Imam Lapeo mengajarkan ilmu agama.

Ketua Wilayah Pencak Silat NU Pagar Nusa Sulawesi Barat, Suryananda mengatakan, kegiatan ziarah makam ulama pendahulu ini adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam merayakan hari larinya Pagar Nusa yang ke 33 tahun 2019. Selain kegiatan latihan bersama, juga dengan refleksi gerakan kaderisasi yang dianggap penting, kian digalakkan utamanya di pesantren dan sekolah-sekolah.

“Kegiatan ini tujuannya untuk menjaga tradisi amaliah NU sekaligus mengambil berkah dan spirit para ulama pendahulu kita,” ungkap Suryananda.

Ketua Panitia, Muhammad Firhan Firdaus menambahkan, dalam perayaan hari lahir Pagar Nusa ke 33 tahun ini, diharapkan agar setiap kader mampu mewujudkan dan melahirkan sekaligus mengilhami serta menjadi contoh di Tengah-tengah masyarakat, sebagai benteng terdepan dalam mempertahankan persatuan NKRI dari ancaman kelompok radikal.

“Kita berharap, semoga berkah para Ulama kita selalu bersama dalam menjaga Agama, Bangsa dan Negara untuk kokohnya tradisi dan NKRI,” tutupnya.