SULBARONLINE.COM, MAMUJU—Semarak Hari Pers Nasional bukan hanya terasa di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebagai lokasi kegiatan dilaksanakannya puncak HPN ke 74 tahun 2020.
Di Mamuju, provinsi Sulawesi Barat, momentum Hari Pers Nasional juga diperingati oleh sejumlah insan pers, dengan menggelar dialog publik yang diprakarsai oleh Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS-SULBAR).
Mengangkat tema ‘Mengawal Pilkada 2020 untuk Sulbar Malaqbi sebagai penyangga ibu kota Negara’, dialog HPN ini disiarkan langsung TVRI Sulawesi Barat dan Radio RRI Mamuju. Dialog yang dipandu langsung oleh Ashari Rauf ini, juga menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Ketua KPU Sulbar, Rustang, Karo Ops Polda Sulbar M. Subchan, Anggota DPD RI asal Sulbar Almalik Pababari, Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP Pababari, Ketua Bawaslu Mamuju Tengah Elmansyah, serta sejumlah pimpinan OKP dan Kemahasiswaan.
“Kegiatan ini kami sudah kemas dalam bentuk sederhana dan ini merupakan dialog yang ke empat kalinya kami laksanakan dalam setiap momentum hari pers nasional. Tema ini kami angkat dan penting kami anggap karena dalam beberapa bulan kedepan, empat kabupaten di Sulbar akan menggelar Pilkada. Melalui momentum HPN ini, Kami berharap semua stalholder untuk sama-sama mengawal Pilkada, dan yang terpenting bagi kita semua yakni kesiapan daerah ini menjadi penyangga ibu kota negara,”ucap Ketua IJS Sulbar, Irham dalam dialog HPN 2020 di Hotel Matos Mamuju, Sabtu (8/2).
Sementara itu, Ketua KPU Sulbar, Rustang mengatakan, dalam Mengawal pilkada 2020, tentunya tak terlepas dari peran pers.
Saat ini kata Rustang, di empat kabupaten, KPU sedang melaksanakan tahapan perekrutan penyelenggara adhoc atau PPK.
“Kemudian di tanggal 19 higga 23 Februari, itu kita memasuki tahapan penyerahan syarat dukungan perseorangan, kemudian pada bulan maret tahapan pemutakhiran data pemilih, dimana salah satu indikator pemilih serentak ini bagus atau tidak, itu dilihat dari partisipasi masyarakat, kalau Pemilu 2019 partisipasi pemilih lebih 80 persen, tantangannya di Pilkada 2020 ini harus diatas dari itu. Olehnya itu, yang kami harapkan mari kita kawal proses pilkada ini di seluruh kabupaten, peran teman-teman media mengawal dan mengevaluasi, itu sangat kami butuhkan,”terang Rustang.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, melalui video confrencenya juga menyampaikan apresiasinya kepada insan pers di Sulawesi Barat. Idris berharap, ditangan IJS Sulbar semakin berkembang, sebab kata dia, tanpa campur tangan jurnalis, Sulbar tidak akan mengalami perkembangan seperti saat ini.
“Selamat Hari Pers Nasional khusus jurnalis di Sulawesi Barat, saya menyampaikan sukses dan selamat buat IJS, teruslah menjadi corong penyampaian informasi kepada masyarakat. Pers adalah bagian terpenting dalam memajukan daerah, objektifitas dan daya saing adalah modal utama daerah ini sebagai penyangga ibu kota negara. balon bupati harus memberikan visi misi daerahnya masing-masing terkait kesiapannya bersumbangsi menjadi daerah penyangga ibu kota,”pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, anggota DPD RI Almalik Pababari mengatakan, Sulbar sebagai daerah penyangga ibu kota yang baru, bakal meningkatkan intensitas wilayah perdagangan di Indonesia, dan menciptakan dorongan investasi. Sedikit memaparkan progres pemindahan ibu kota negara, senator asal Sulbar ini tak lupa berpesan agar insan pers di Sulawesi Barat, terus memberikan informasi yang menyejukkan, dan mengedukasi masyarakat.
“Kaltim dan Sulbar merupakan entitas wilayah ekonomi yang sudah lama terjalin, kabupaten Mamuju memiliki perkebunan peternakan dan pertanian yang luas, ini tentu menjadi modal utama kita untuk menjadi daerah penyangga ibu kota, dan hal ini kita tentunya akan bisa kita capai jika semua pihak terlibat, utamanya peran serta media massa,”kata Almalik.
Demikian juga Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP Pababari, yang menganggap kehadiran pers bagi pemerintah kabupaten Mamuju, saat ini terus memberikan sumbangsi yang positif bagi kemajuan daerah.
“Selamat Hari Pers buat teman-teman di IJS, saya bangga dan salut atas atas derap langkah yang diperlihatkan kawan-kawan pers, dimana disetiap momentum memberi pencerahan-pencerahan bagi kami selaku pemerintah. Terkait Pilkada, momen itu tentunya bukan hanya mencari siapa yang bertengger di kursi bupati dan wakil bupati, yang penting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, bagaimana berdemokrasi dengan baik dan memilih pemimpin yang baik, bukan tantang-tantangan soal siapa yang lebih hebat, dan peran pers sangat dibutuhkan dalam mengedukasi masyarakat dalam proses berdemokrasi ini,”kunci Irwan Pababari.(Mursyid)