SULBARONLINE.COM, Mateng – Forum Bappeda Litbang Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah membutuhkan strategi dan pembicara yang kompleks memasuki tahun politik.
Sekretaris daerah Mateng, Dr. Askary Anwar mengatakan keterbatasan anggaran pemerintah di daerah ini harus mampu sinergi. Menyatukan persepsi untuk menjawab permasalahan.
“Jangan masalah kita di bidang kemiskinan kita, masalah stunting kita dan masalah di sektor sektor lain, tetapi kita membuat program program strategis yang justru tidak konstruktif dan tidak menjawab masalah,”tegasnya saat memberikan sambutan forum Bappeda Litbang, Kamis (23/2/23).
Sejumlah pekerjaan rumah yang menjadi isu strategis. Penyusunan kebijakan harus terarah di awal tahun. Askary mengatakan, kebijakan awal terbangun konektifitas, linear atau sejalan dengan visi misi Program Pemkab Mateng.
“Sehingga isu-isu kita masih banyak di Mamuju Tengah, tetapi saat ini kantong kantong kemeskinan kita tidak tersentuh oleh program program disetiap OPD. Itu masalahnya sehingga tidak berpengaruh besar dalam pengurangan angka kemiskinan ekstrim kita,” lanjutnya.
Mengatasi hal itu, ia meminta agar arah kebijakan harus disatuakan sebab stunting dan angka kemiskinan pekerjaan bersama, bukan hanya pekerjaan OPD tertentu.
Ia menyebutkan harus secara akumulatif, harus berperan dan kontribusi di setiap sektor dalam menyeselesaikan masalah kemiskinan ekstrim.
“Begitu arah kebijakan kita sesuai dengan arah kebijakan OPD, apakah APBD Desa juga mendukung, program pembangunan di Desa juga mendukung, kalau ini disinergi dangan baik maka percepatan penurunan angka kemiskinan kita itu akan ada,” ujarnya.
“Kita belajar sama tetangga kita yaitu Kabupaten Pasangkayu, angka kemiskinannya setiap tahun menurun, pertumbuhan ekonominya meningkat, apa yang dilakukannya saya rasa sama tidak jauh apa yang kita lakukan, tinggal penajaman program kita apa kah sudah sesuai sama dengan kita mengobati penyakit kalau penyakitnya sudah terdeteksi maka obatnya sudah diketahui,” kuncinya.
