Sulbaronline.com,MAMUJU-Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Provinsi Sulawesi Barat, menggelar diskusi publik dengan mengangkat tema “Bersama cegah radikalisme wujudkan persatuan dan kesatuan bangsa”, yang dilangsungkan di Warkop 89 Mamuju, Sabtu (19/2).
Diskusi ini menghadirkan langsung Sekretaris MUI Sulbar yang juga Kabid Agama dan Budaya FKPT Sulbar M Sahlan, Sekretaris Badan Kesbangpol Sulbar Suardi Mappeabang dan perwakilan Dirintelkam Polda Sulbar, AKP Yulianus sebagai narasumber.
Kabid Agama dan Budaya Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulbar M Sahlan mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan gerakan radikal di Sulawesi Barat, utamanya memberikan literasi terkait bijak bermedia sosial.
“Itulah pentingnya saring sebelum sharing agar gerakan radikalisme dan terorisme yang melalui informasi hoaks tidak dicerna mentah-mentah oleh masyarakat. Untuk bisa kita keluar dari paham radikal, kita harus memiliki wawasan kebangsaan yang harus dibungkus dengan literasi keagamaan dan bijak dalaM bermedia sosial,”terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesbangpol Sulbar Suardi Mappeabang mengatakan, radikalisme dan terorisme kerap terjadi lantaran terletak pada pandangan intrepletasi yang mengundang berbagi reaksi dari sebuah peristiwa terorisme yang memecah persatuan bangsa.
“Biasanya itu karena adanya pandangan berbeda, dan pemikiran yang bisa menciderai kesatuan, merasa paling benar. Mereka ini sengaja memainkan issu keagamaan. Olehnya itu kita tidak boleh terlalu mudah terhasut oleh cara-cara berfikir radikal, apalagi mereka biasanya menggunakan agama sebagai alat untuk melancarkan kegiatannya,”tegasnya.
Demikian pula AKP Yulianus yang mewakili Dirintelkam Polda Sulbar mengatakan, pihaknya sangat intens melakukan pencegahan dan pemantauan terhadap potensi-potensi gerakan radikal di Sulawesi Barat.
“Masalah radikalisme benar adanya, gerakan-gerakan seperti ini melakukan kegiatannya secara ekstrim. Kami dari kepolisian terus memantau pergerakan-pergerakan seperti ini agar tidak memberi pengaruh kepada masyarakat di Sulbar,”kuncinya.
Ketua Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Sulawesi Barat, Ashari Rauf mengatakan, hasil diskusi ini akan menjadi bahan kedepan untuk menangkal paham-paham radikalisme. KAMI Sulbar juga kata Ashari, bakal terus ikut aktif dalam upaya pencegahan paham-paham, radikalisme di Sulbar.(msd)