SULBARONLINE.COM, Pasangkayu – Seusai meninjau pelabuhan Tanasa, rombongan Komisi III DPRD Sulawesi Barat, langsung turun melihat kondisi dua titik yang terdampak abrasi di desa Pangiang, kecamatan Bambalamotu, Pasangkayu.
Kehadiran Ketua dan sejumlah anggota Komisi III serta Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat bersama pihak BWSS III Palu, disambut antusias pemerintah desa Pangiang, Senin (9/3/2020).
Ketua Komisi III DPRD Sulbar, Rayu menjelaskan kepada pemerintah dan warga desa, ke depan pihaknya akan memprioritaskan kebutuhan warga Pangiang, terutama tanggul pemecah ombak.
“Ke depan kami akan prioritaskan. Terutama tanggul, sebab itu mendesak. Kami juga akan perjuangkan perbaikan jalan menuju pelabuhan Tanasa,” jelas Rayu.
Kades Pangiang, Rizal Hatta mengaku senang, sebab, komisi III DPRD Sulbar menepati janji untuk turun langsung bersama balai melihat kondisi dua titik rawan abrasi di desa ini.
Sebelumnya, ketua Komisi III DPRD Sulbar, Rayu pernah berjanji akan turun langsung meninjau lokasi ini. Itu disampaiakan saat rapat dengar pendapat dengan pihak balai di ruang komisi III DPRD Sulbar bulan lalu.
Menurut informasi, kata Rizal, bulan empat ini ada anggaran penanggulangan tanggul dari APBD. Ia berharap, kepada balai dan dinas PUPR berkoorfinasi, agar tidak tumpang tindih penganggaran.
Sekadar diketahui, di Pangiang, terdapat dua titik sekitar perumahan warga yang berada dekat pantai dan pinggir sungai yang sering terdampak abrasi. Yakni, dusun Babana dan Parede.
Warga yang tinggal di titik tersebut sering cemas bila air pasang, sebab, hampir tiap saat menghampiri rumah mereka.
Mereka berharap perhatian pemerintah daerah agar membangun tanggul permanen, agar rumah mereka aman dari ancaman abrasi.
Belum lama ini, bersama Bimas, Babinsa, kepala desa dan warga bahu-membahu membangun tanggul semetara dari karung berisi pasir demi mencegah abrasi. (Advertorial).