SULBARONLINE.COM, Mamuju — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Kepemudaan, menggelar Bincang Pemuda di Aula Gedung Pemuda Sulbar, Jl RE Martadinata Mamuju, Kamis (21/3/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, Kadispora Sulbar Safaruddin Sanusi DM, pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, serta sejumlah pimpinan dan anggota organisasi kepemudaan dan mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menekankan, pentingnya diskusi untuk menyerap ide-ide para pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
Bukan hanya itu, Prof Zudan juga memberikan motivasi kepada para pemuda agar mampu berinovasi, misalnya menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri melalui gagasan yang kreatif demi memajukan provinsi Sulawesi Barat.
“Pemuda harus berani bermimpi dan berani bertindak, sebab peran pemuda sangat dibutuhkan untuk kemajuan Sulbar. Proses itulah kami dorong dengan cara memperbaiki kualitas pendidikan kita, memberikan ruang yang luas kepada pemuda kita untuk berkreasi, tinggal bagaimana pemuda kita harap mampu mewujudkan mimpi itu dengan belajar, bekerja keras serta membangun relasi dan jejaring yang kuat,” pungkas Prof Zudan.
Sementara itu, Kadispora Sulbar Safaruddin Sanusi DM menyampaikan, jika kegiatan ini dilaksanakan sebagai dorongan dan motivasi dari Pj Gubernur Sulbar untuk memajukan Sulbar, dengan cara menghimpun masukan atau aspirasi dari generasi muda melalui diskusi, utamanya menyerap usulan pemuda dalam hal penanganan permasalahan 4+1 di Sulbar.
“Sesuai dengan harapan dari pak gubernur, Dispora terus memikirkan langkah agar bagaimana pemuda kita di Sulbar kedepan lebih maju, utamanya di sektor pendidikan. Nah lewat bincang-bincang seperti ini kita berharap menghasilkan wawasan dan gagasan yang besar, terhimpun masukan-masukan dari buah pemikiran teman-teman pemuda,”terang Safaruddin.
Kedepan kata Safaruddin, model diskusi seperti ini mampu diaplikasikan di seluruh kabupaten yang ada di Sulbar. Pihaknya juga merancang model diskusi bertajuk ‘NgopiDiksi’ atau Ngopi sambil Diskusi, sebagai wadah menyerap masukan-masukan dari pemikiran pemuda untuk kemudian sebagai bahan masukan untuk ditindaklanjuti OPD terkait.
“Jadi minimal ketika ada kunjungan gubernur di kabupaten-kabupaten, hal semacam ini bisa dilaksanakan. Masukan-masukan dari pemuda nantinya bisa menjadi dokumen dan catatan penting untuk kemudian menjadi rujukan masing-masing opd untuk usulan program kedepan. Olehnya itu kita jadikan bincang pemuda ini sebagai sarana diskusi, tempat kita berbagi gagasan untuk kemajuan Sulbar kedepan,” tutupnya.