Golkar Sulbar Santuni Keluarga Almarhumah Nurul Aulia, Penderita Tumor Asal Kasambang

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Partai Golkar Sulbar memberikan santunan berupa uang tunai kepada keluarga almarhumah Nurul Aulia Basri (16), penderita penyakitnya t tumor asal Kasambang, Kecamatan Tappalang, Mamuju.

Santunan itu diserahkan oleh sejumlah kader muda partai Golkar Sulbar, Minggu (26/9/21), di antaranya Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olehraga, Ashari Rauf, Wakil Sekretaris Bidang Media dan Penggalangan Opini, Lalu Artana Kusuma dan Wakil Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan, Faisal.

Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Golkar Sulbar, Ashari Rauf menyampaikan, duka cita yang atas meninggalnya Nurul Aulia.

“Atas nama Partai Golkar Sulbar, kami menyampaikan turut berbela sungkawa. Semoga almarhumah diampuni segala dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya disisi Allah SWT,” ucap Ashari.

Dia mengaku, santunan dari Golkar seyogyanya diserahkan siang ini kepada Nurul dan keluarga setelah dirawat sekira dua hari dua hari di Rumah Sait Bhayangkara Mamuju.

“Awalnya kami bersama teman-teman di Golkar berencana akan mengunjungi almarhum di rumah sakit, namun tadi pagi kami dapat kabar dari media bahwa beliau telah meninggal dunia. Jadi kami menghubungi keluarga beliau untuk memberikan santunan,” kata Ashari Rauf.

Atas bantuan dari Golkar itu, Ashari berharap dapat meringankan beban keluarga almarhumah Nurul Aulia.

“Insya Allah semoga berkah. Meskipun tidak banyak, inj keikhlasan dari Golkar Sulbar untuk keluarga almarhumah,” harapnya.

Keluarga almarhumah Aulia, Kasmati yang menerima lansung bantuan dari partai Golkar Sulbar menyampaikan ucapan terima kasih kepada partai Golkar Sulbar yang telah ikut berkontribusi membantu meringankan beban keluarga almarhumah.

Kasmawati sempat menceritakan, bahwa almarhumah Nurul Aulia mengalami gangguan kesehatan sejak tahun 2015 silam. Akibat tumor di kepalanya, Nurul kehilangan penglihatan dan pendengaran.

Pada tahun 2020 lalu, sambung Kasmawati, pihak keluarganya sempat membawanya ke Rumah Sakit Wahidin Makassar untuk dioperasi, namun karena keluarga saat itu belum setuju sehingga operasi batal dilakukan pihak rumah sakit.

“Sebenarnya almarhumah lama dirawat oleh neneknya di Tinambung, baru sekitar 2 minggu ini sama mamanya di Kasambang Tappalang. Kalau masuk rumah sakit baru 2 hari kasian. Almarhumah meninggal sekira pukul 07.10 Wita tadi pagi,” jelasnya.

Menurutnya, Nurul Aulia adalah anak yang cerdas di masa kecilnya.

“Ia juga anak solehah yang taat beribadah dan selalu menutup auratnya,” tutup Kasmawati.