Kemiskinan di Sulbar Bertambah 0,63 Persen

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Persentase penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan pada bulan September 2020 di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 11,50 persen.

Meningkat 0,63 persen poin dibandingkan Maret 2020 dan meningkat 0,55 persen poin dibandingkan September 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Agus Gede Hendrayana Hermawan saat pres rilis secara virtual mengungkapkan, secara absolute, jumlah penduduk miskin Provinsi Sulawesi Barat pada bulan September 2020 sebanyak 159,05 ribu jiwa.

“Mengalami peningkatan sebesar 7,03 ribu jiwa jika dibandingkan Maret 2020 dan mengalami peningkatan sebesar 7,18 ribu jiwa jika dibandingkan September 2019,” jelas Agus Gede dalam pres rilis virtual, Senin (15/2/2021).

Dia mengatakan, untuk persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2020 sebesar 9,59 persen meningkat menjadi 9,98 persen pada September 2020.

“Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2020 sebesar 11,26 persen meningkat menjadi 11,89 persen pada September 2020,” paparnya.

Dikatakan, peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).

Kemudian sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2020 tercatat sebesar 76,93 persen.

“Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi Maret 2020 yaitu sebesar 77,17 persen,” katanya.