Dua Warga Mamuju Meninggal Disambar Petir di Kaltim

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Dua warga Mamuju, Rustam Efendi (34) dan Radit (12) tewas tersambar petir di Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (1/5/2019). Peristiwa terjadi sekitar Pukul 13.00 Wita.

Korban tersambar petir saat hendak melakukan perjalanan dari Mamuju ke Samarinda, Kaltim menggunakan kendaraan roda dua.

Selain dua korban meninggal dunia, dua orang lainnya juga dinyatakan kritis atas nama Hajar, orangtua dari korban Radit dan Muhammad Hasri. Kini keduanya telah dilarikan ke Rumah Sakit Aji Batara Sakti di wilayah itu.

Informasi yang diperoleh SULBARONLINE.COM, keempat korban berangkat dari Mamuju ke Samarinda menggunakan kapal feri. Mereka melanjutkan perjalanan menuju Samarinda dengan menggunakan roda dua.

Hajar berboncengan dengan anaknya, Radit, mengendarai Yamaha Vino DC 3724 AO dan Muhammad Hasri berboncengan dengan Rustam Efendi mengendarai Yamaha Mio DC 2237 AM.

Dalam perjalanan, mereka berhenti dan berteduh di sebuah pondok karena hujan deras dan angin kencang.

Mereka memilih singgah sejenak, tepatnya di Kelurahan Salok Api Darat Balikpapan. Naas menimpa mereka saat berteduh, tiba – tiba ada petir menyambar mengakibatkan Rustam dan Radit langsung meninggal di tempat.

Diketahui, keempat korban adalah warga Pasada, Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.

Keterangan dokter UGD RS Aji Batara Saksi, yang diperoleh wartawan, pada tubuh korban ditemukan bekas luka akibat tersambar petir.

Dua orang lainnya yang masih kritis, saat ini sedang dirawat intensi di RS Aji Batara Saksi.

Salah seorang warga Botteng Mamuju Muhammad Said yang dikonfirmasi, membenarkan jika korban atas nama Rustam Efendi dan Radit adalah warga Mamuju.

“Iya benar itu warga disini (Desa Botteng Utara ), tetangga disini,” pungkas Muhammad Said.