SULBARONLINE.COM, Mamuju – Potensi Pariwisata Sulbar memang sangat besar dan menjanjikan. Namun, selama ini belum tersentuh secara maksimal.
Merespon hal itu, Seketaris Daerah Provinsi Sulbar, Dr. Muhammad Idris, berharap kepada seluruh stakeholder agar dapat merubah mindset terhadap kepada kemajuan pariwisata Sulbar.
“Begitu banyak potensi yang kita miliki tetapi kita belum mau menggarap bersama-sama. Faktanya tiap-tiap kabupaten bekerja sendiri, ego sektor atau ego kedaerahan tidak ada tempatnya di kepariwisataan,” kata Muhammad Idris saat menyampaikan sambutan dalam acara rapat koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan pariwisata tingkat Provinsi Sulbar, di Hotel Pantai Indah, Kamis, (21/3/19).
Mantan Kepala LAN Makassar ini juga menyampaikan, bahwa membahas pengembangan pariwisata Sulbar berarti membahas keuntungan besar bagi Sulbar dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah ke arah yang lebih maju.
Untuk itu, kata dia, dibutuhkan perubahan mindset yang baik bagi seluruh stakeholder terkait dalam memajukan pariwisata Sulbar. Selain itu, juga diperlukan konektiflvitas yang saling bersinergi dan dalam kemasan satu rangkaian, dari kabupaten yang ada di Sulbar.
“Terdapat ratusan titik objek wisata yang dapat dikembangkan di Provinsi Sulawesi Barat, dimana Sulbar memiliki daya tarik tersendiri dalam keaneka ragaman potensi sumber daya alamnya, dimulai dari keaneka ragaman hayati objek wisata bahari, kuliner, budaya dan produk-produk lokal asli kedaerahan seperti kain tenun sutra mandar,” sebut Idris.
Menurutnya, suatu kebanggaan besar jika seluruh unsur terkait dapat berkumpul dalam melakukan rencana aksi, sebab berbagai kelebihan daerah yang kaya tidak dapat hidup jika tidak adanya kolaborasi antara satu dengan lain baik dari instansi pemerintahan, perhotelan dan masyarakat.
“Sudah saatnya pariwisata Sulbar tidak boleh dikelola orang amatiran,” tegas Muhammad Idris
Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi melaporkan, dunia pariwisata merupakan sumber pendapatan terbesar kedua bagi negara Indonesia. Maka dari itu pemerintah daerah Sulbar telah menggejot program-program kepariwisataan dalam rangka memajukan potensi objek wisata Sulbar.
Melalui tema pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat Sulbar, kegiatan tersebut diharapkan dapat menyentuh secara tepat dalam program-program kerja Dinas Pariwista di tiap Kabupaten sehingga kegiatan daerah dapat terbingkai erat dan tersrukur dengan baik dalam rangka mendorong pengembangan daerah.
“Hari ini kami menyusun sebuah rencana desain dalam rangka mempertemukan visi dan misi kepariwisataan, dan hal ini menyangkut masalah orang, siapa yang harus mengerjakan apa agar tidak terjadi tumpang tindih,” beber Farid Wajdi.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Biro Keuangan Kementerian RI, Kepala Bapedda Sulbar, Junda Maulana, perwakilan Bank Indonesia Sulbar, serta para tamu undangan Se Sulbar.