SULBARONLINE.COM, Kalukku – Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar,kembali mengunjungi lokasi bencana alam banjir bandang, tepatnya di Desa Kampung Baru, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Minggu (3/3/19).
Kedatangan orang nomor satu di Polda Sulbar tersebut, untuk melihat langsung kondisi terkini akibat dan dampak banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Kamis (28/2/19) lalu.
Kapolda sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar, mengatakan, saat ini pihaknya dibantu dengan pemerintah setempat dan salah satu pengusaha asal Mamuju Dandi Grup selaku pemilik alat berat bersama-sama membuka alur sungai Karamak yang terhambat.
“Bersama Lurah dan Dandi Grub selaku pemilik alat berat, kita benahi alur sungai Karamak, agar alur sungai yang terhambat bisa segera baik,” kata Baharuddin.
Dia mengaku, rioritas yang dikerjakan adalah normalisasi aliran sungai dan pembersihan sekolah-sekolah, yang terkena dampak banjir bandang, seperti sekolah SMP 2 Kalukku dan SD Kampung baru. Dimana sekolah tersebut akan menggelar ujian, Seni (4/3/19).
“Setelah kita fokuskan pada normalisasi aliran sungai, dan pembersihan sekolah-sekolah. Besok kita akan lanjutkan lagi Kerja dan apel pagi seluruh Slstaf Polda dan Polres sudah saya perintahkan untuk ke lokasi sambil bersihkan fasilitas sekolah yang terkana dampak banjir bandang. Sehingga harapan kami bisa diselesaikan dan dipakai kembali untuk kegiatan belajar-mengajar,” ungkap Kapolda.
“Intinya kita prioritas kerjanya dulu adalah aliran sungai. Sehingga Kalau Hujan lagi air tudak masuk ke rumah penduduk lagi , mulai dari Bukit sampai di muara sungai di belakang sekolah,” sambungnya.
Seperti diketahui, curah hujan dengan intensitas tinggi yang menjadi penyebab banjir pada Kamis malam (28/2), merendam puluhan rumah yang ada di wilayah Desa Kampung Baru ini, dan berdampak pada terganggunya fasilitas sekolah yang ada di wilayah Kelurahan Bebanga.
Kapolda Sulbar mengaku turut prihatin dengan kejadian tersebut. Dirinya mengajak semua korban banjir tetap semangat dan kembali beraktivitas seperti biasa.
“Alhamdulillah kesigapan aparat di wilayah Sulawesi Barat juga sudah terlatih, sehingga penanganan alternatif terjelek juga sudah dilaksanakan,” tutup Kapolda.