Buka Musrenbang Pemkab Pasangkayu, Ini Harapan Pj Gubernur Sulbar

SULBARONLINE.COM, Pasangkayu Penjabat Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pasangkayu Tahun 2025, di Kantor DPRD Pasangkayu, Rabu 13/03/2024.

Musrenbang ini membahas tema Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur.

Sestama BNPP ini,berharap tim evaluator APBD Provinsi dan Kabupaten serta TAPD Provinsi dan Kabupaten dapat duduk bersama untuk menyamakan frekuensi terkait perencanaan penganggaran dan program 2025.

“Saya mengajak kawan-kawan OPD pemerintah provinsi dengan Kabupaten sinergi dan kolaborasinya semakin kuat jadi pekerjaan-pekerjaan provinsi dan pekerjaan-pekerjaan kabupaten kota atau 6 Kabupaten untuk saling mendukung dan menguatkan apa yang sudah dikerjakan itu saling berkelanjutan, harus saling memperkuat dengan program-program Kabupaten,” ucap Prof. Zudan

Zudan menjelaskan, RKPD kabupaten dan provinsi harus saling menunjang dan saling berkaitan, misalnya program dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kabupaten dan provinsi dapat bersama sama meningkatkan persentase peserta didik yang lulus masuk perguruan tinggi negeri, membangun kultur masyarakat terpelajar,

Dia menjelaskan, tiga faktor dalam mendorong peningkatan IPM, yakni pendidikan, saat ini tingkat pendidikan di Sulbar rata-rata 8 sampai dengan 9 tahun.

Kedua kesehatan, seperti yang dijalankan Pemkab Pasangkayu yakni satu dokter satu desa. Program ini patut diapresiasi sebab menurutnya itu sudah menjadi standar nasional dalam pelayanan kesehatan di daerah, satu dokter untuk setiap desa.

Untuk itu juga kata Zudan Pemprov telah menghadirkan program 1.000 beasiswa, termasuk membiayai mereka yang ingin melanjutkan perguruan tinggi.

Ketiga, membuat masyarakat sejahtera, upaya yang dapat dilakukan adalah peningkatan infrastruktur untuk akses perekonomian masyarakat.

Lanjut Prof Zudan juga mengingatkan terkait lima permasalahan daerah, yakni kemiskinan ekstrem, stunting, perkawinan anak, ATS, dan inflasi.

“Saya apresiasi karena Pasangkayu berhasil menjadikan penduduknya tidak ada lagi yang miskin ekstrim mudah-mudahan tahun ini terus bisa ditingkatkan,” ungkapnya.

Melalui kesempatan itu, Zudan juga mengajak Pemkab Pasangkayu mendorong branding Pasangkayu melalui pemberdayaan seluruh ASN di Pasangkayu. Salah satu yang dapat dibranding bersama adalah mendorong program toilet bersih di setiap tempat tempat pelayanan publik di Sulbar.