SULBARONLINE.COM, Mamuju — Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat sesuai kalender event kegiatan kepemudaan akan melaksanakan Sosialisasi Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Tahun Anggaran 2024.
Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Barat bahwa pemuda yang paling rentan menyalahgunakan obat-obat terlarang adalah pemuda antara usia 15 sampai 23 tahun.
Karena itu, tahun 2024 kegiatan sosialisasi terkait bahanya Narkoba sebagai peserta adalah siswa sekolah tingkat pertama kelas IX dan siswa sekolah tingkat atas sederajat kelas X, XI dan kelas XII.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Safaruddin Sanusi DM, mengingatkan kepada kepala bidang layanan kepemudaan Karnoto, bahwa peserta harus melibatkan perwakilan dari setiap jenjang kelas.
Sementara, sebut Safaruddin, untuk Narasumber agar mengambil dari pihak BNN Provinsi Sulawesi Barat, Polda Sulawesi Barat bagian Narkotika, dan tokoh agama sebagai penguat mental/moral pemuda.
“Untuk tokoh agama atau ustad ini akan mengambil bagian materi terkait Narkotika dalam perspektif Agama Islam. Ini oentinh agar secara spiritual sejak dini generasi memahami bahaya dan haramnya narkoba,” ujar Safaruddin.
Sementara, Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Sulbar, Karnoto menyebutkan kegiatan ini rencana akan dilaksanakan pada Rabu, 6 Maret 2024 di Hotel Grand Mutiara Mamuju, jalan Abdul Malik Pattana Endeng Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
“Peserta melibatkan seluruh sekolah tingkat SLTP dan SLTA, baik negeri maupun swasta dengan total peserta 55 Siswa yang ada dalam wilayah Kota Mamuju,” sebutnya.
Karnoto menjelaskan, bahwa peserta harus mendaftar via online dengan mengisi google form yang telah disediakan panitia melalui undangan resmi.
Karnoto mengaku, bagi peserta yang telah melakukan registrasi secara online maka pada saat melakukan regitrasi manual harus dapat menunjukan surat rekomendasi (surat tugas) dari kepala sekolah masing-masing.
Ketika tidak bisa menunjukan surat rekom apabila peserta sudah cukup maka kami tidak menerima.
“Dari hasil pantauan Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Sulawesi Barat sampai jam 23.00 Wita tanggal 4 Maret 2024 untuk sementara sudah 20 siswa atau sudah 36 persen yang mendaftar secara online,” jelasnya.
Berdasarkan arahan Pj. Gubernur Sulawesi Barat Prof. Zudan Arif Fakhrullah saat memimpin apel dan doa bersama semua bentuk kegiatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui OPD teknis agar diinformasikan dan dikomunikasikan via media sosial sebanyak-banyaknya.