Wagub Sulbar Ajak BI Sinergi Bangun Optimisme Pemulihan Ekonomi Sulbar

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Wakil Gubernur Sulbar, Hj. Enny Anggraeny Anwar menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2021, di Ballroom Hotel Grand Maleo Mamuju, Rabu (24/11/21).

Pertemuan Tahunan BI 2021 mengusung tema “Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar mengatakan, pertemuan tahunan BI tersebut merupakan wadah yang tepat untuk bergandengan tangan, menyatukan langkah, bersinergi, dan berinovasi untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi Sulbar.

“Mari kita semua pada hari ini bersama-sama mengevaluasi progres pembangunan Sulbar 2021, serta berdiskusi mengenai langkah strategis ke depan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang maju dan malaqbi,” ajak Enny.

Enny berharap, tali persaudaraan dan sinergi yang selama ini terjalin dapat dilanjutkan dan diperkuat demi masyarakat Sulbar.

“Saya mengajak seluruh OPD dan pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten untuk bersinergi dan berinovasi dengan BI, bersama-sama membangun optimisme pemulihan ekonomi Sulbar demi mewujudkan pembangunan,” katanya.

Enny mengungkapkan, kehadiran BI di Sulbar telah memberikan warna baru pada pembangunan Sulbar. Rekomendasi kebijakan yang didukung oleh data dan analisis yang komprehensif merupakan salah satu bukti keseriusan BI dalam menjadi mitra strategis bagi pemerintah Sulbar.

“Saya mengapresiasi program-program yang telah dilakukan oleh Kantor Perwakilan BI Sulbar dalam aspek menjaga stabilitas inflasi. BI bersama dengan TPID provinsi dan TPID kabupaten senantiasa menjaga inflasi Sulbar pada tingkat yang rendah dan stabil. Pada Oktober 2021, inflasi Sulbar tercatat sebesar 3,41 persen secara tahunan, masih dalam rentang inflasi nasional yaitu sebesar 2-4 persen,” ungkap Enny.

Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, lanjut Enny, Kantor Perwakilan BI Sulbar turut memajukan sektor UMKM, pemberdayaan ekonomi pesantren, dan mendorong sektor perikanan dan pariwisata. Kemudian, dalam aspek sistem pembayaran, BI mendorong digitalisasi sistem pembayaran di pasar tradisional Sulbar dan mendorong terwujudnya sarana pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal.

“Hal ini sangat membantu, khususnya dalam masa pandemi covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat,” ucap Enny

Enny menyampaikan, apa yang dilakukan BI merupakan langkah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pembinaan yang dilakukan BI selama ini kepada kelompok-kelompok tani dan nelayan itu terus berjalan dengan baik.

“Saya banyak mengikuti kegiatan BI di sektor UMKM itu sangat luar biasa. Kita sudah menerima laporan terkait dorongan BI kepada seluruh pelaku UMKM dari sektor pertanian, perkebunan hingga para pelaku UMKM menengah itu tumbuh positif,” tuturnya

Olehnya itu, Enny mengatakan, kedepannya BI diharapkan tetap meningkatkan kegiatan untuk mendorong para pelaku UMKM.

“Kita harapkan BI selalu memberikan edukasi kepada para pelaku usaha agar pertumbuhan ekonomi kita terus bangkit,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sulbar, Hermanto menyampaikan terkait pertumbuhan ekonomi Sulbar 2021.

Hermanto mencatat pertumbuhan ekonomi Sulbar mengalami kontraksi di Triwulan I atau melambat sebesar 1,28 persen. Pertumbuhan ekonomi mulai membaik di Triwulan ke-II sebesar 5,07 persen. Kemudian, kembali mengalami penurunan di Triwulan ke-III sebesar 2,54 persen.

“Ini artinya pada Triwulan ke-II, pertumbuhan ekonomi di Sulbar jauh lebih baik ketimbang Triwulan ke-III hanya 2,54 persen. Ekonomi tetap tumbuh, hanya saja melambat di Triwulan ke-III ini. Keyakinan kami pertumbuhan ekonomi di 2022 akan semakin meningkat dibandingkan 2021,” kata Hermanto.

Ia mengungkapkan, 2022 mendatang menjadi dorongan pertumbuhan ekonomi di beberapa sektor. Sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan juga industri pengolahan yang akan selalu didorong.

“Dengan dorongan industri pengolahan sektor kakao dan kopi, saya yakin pertumbuhan ekonomi Sulbar jauh lebih maju,” pungkasnya.