SULBARONLINE.COM, Mamuju — Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Barat, Sarman Sahuding melayangkan Mosi Tidak Percaya kepada Ketua PWI Sulawesi Barat, Naskah M Nabhan (NN).
Mosi tidak percaya ini rencana disampaikan melalui Konferensi Pers, Jumat (09/12/22) siang di Warkop Damai, Jl. Yos Sudarso, Mamuju.
Sekretaris PWI Sulawesi Barat, Sarman Sahuding dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, menyampaikan bahwa Ketua PWI Sulawesi Barat dinilai tidak serius memimpin organisasi pers tertua di Indonesia ini di Sulawesi Barat.
“Saudara NN tidak serius memimpin PWI Sulawesi Barat, dibuktikan sengaja membiarkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PWI untuk dirinya tidak aktif selama bertahun-tahun,” katanya.
Selain itu, NN juga dianggap membiarkan petak konflik dalam tubuh organisasi PWI Sulawesi Barat pada saat pengusulan perpanjangan KTA PWI Tahun 2022 dengan sengaja pilih kasih atau mengabaikan perpanjangan KTA PWI bagi sejumlah Anggota PWI Sulawesi Barat lainnya.
“Saudara NN juga tidak pernah terbuka dan transparan terkait bantuan Dana Hibah dari Pemerintah Daerah kepada PWI Sulawesi Barat. Saudara NN tidak terbuka dan transparan terkait Dana Bantuan Peduli Pasca Gempa Bumi Januari 2021 di Sulawesi Barat,” ungkap Sarman.
Bukti lain ketidakseriusan NN, sebut Sarman, lantaran aktif pada lebih setengah lusin lembaga dan organisasi di Provinsi Sulawesi Barat.
“Antara lain sebagai Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat; Pimpinan KONI Provinsi Sulawesi Barat; Pimpinan MUI Provinsi Sulawesi Barat; Pimpinan KADIN Provinsi Sulawesi Barat; Kapasitas Direksi PERUSDA Provinsi Sulawesi Barat; dan Ketua SMSI Provinsi Sulawesi Barat,” sebut Sarman.
NN, tambah dia, juga dianggap telah menghianati perhelatan Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PWI di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) yang dihelat pada 21 – 22 Novermber 2022 lalu. Di mana pada hari kedua pelaksanaan Konkernas PWI tersebut yakni pada 22 November, NN meninggalkan arena Konkernas PWI di Kota Malang menuju ke Kota Solo mengikuti kegiatan HIPMI.
Padahal, lanjut Sarman, kegiatan HIPMI tersebut tidak ada kaitannya dengan Porwanas PWI dan Konkernas PWI tahun 2022.
Kemudian, sambung pemilik media Trans TIPO ini, NN keliru dalam membuat realisasi Program Kerja Pengurus Provinsi PWI Sulawesi Barat periode 2017-2022 yang dicantumkan secara resmi dalam kumpulan Laporan Kegiatan PWI Provinsi se Indonesia Periode November 2018-Oktober 2022.
“Ada unsur manipulasi di dalam LPJ itu. Ada banyak yang diakui dilaksanakan sebagai program tapi tidak ada. Seperti safari jurnalistik, dan kegiatan individu NN yang dianggap sebagai program kerja. Itu tidak benar. Jadi mengada-ada. Jadi sebagai Sekretaris PWI Sulbar, ini yang kita masalahkan,” kunci Sarman.