Tingkatkan Kualitas Data Kependudukan, BKKBN Sulbar Kolaborasi dengan BPS Sulbar

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Agar intervensi terkait penurunan stunting di Sulbar tepat sasaran, BKKBN Sulbar dan BPS Sulbar berkolaborasi untuk lebih meningkatkan kualitas data yang dimiliki di Aula BPS Sulbar, Selasa, 16 Mei 2023.

Kolaborasi ini dengan menyatukan program Rumah Dataku yang dimiliki BKKBN dan Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dari BPS menjadi Rumah Dataku yang Cantik. Diharapkan dengan adanya kolaborasi ini, dapat lebih mudah mengintervensi permasalahan kependudukan khususnya stunting yang ada di Sulbar.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Dr. Eng. Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan, kolaborasi antara BPS Sulbar dan BKKBN Sulbar tentang pengelolaan data, agar data yang dihasilkan BKKBN Sulbar semakin berkualitas sehingga lebih mudah untuk mengintervensi kasus stunting.

“Pertemuan ini kita laksanakan untuk membangun kolaborasi antara BKKBN dan BPS terkait dengan pengelolaan data. Semoga teman-teman BPS bisa membantu BKKBN untuk meningkatkan kualitas data yang dihasilkan BKKBN, terutama data tentang kependudukan,” ujarnya.

Adapun integrasi program dan kegiatan yang dilakukan adalah; penyediaan data dan dokumen kependudukan; penguatan advokasi dalam GERMAS dankomunikasi perubahan perilaku masyarakat; penataan lingkungan keluarga dan peningkatan akses air minum serta sanitasi dasar.

“Selain itu, peningkatan akses dan pelayanan Kesehatan: KB Kespro bersumber daya masyarakat, seperti; pendampingan dan pelayanan pada keluarga dengan resiko kejadian stunting; peningkatan cakupan layanan dan akses pendidikan; peningkatan cakupan jaminan dan perlindungan sosial pada keluarga dan masyarakat miskin dan rentan serta pemberdayaan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Bonivasius menambahkan, untuk Mewujudkan Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang Seimbang guna mendukung tercapainya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong, diperlukan pengendalian pertumbuhan penduduk dalam rangka menjaga kualitas dan struktur penduduk seimbang.

Selain itu, menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi secara komprehensif; menyelenggarakan pembangunan keluarga yang holistik integratif sesuai siklus hidup; membangun kemitraan, jejaring kerja, peran serta masyarakat dan kerjasama global; dan memperkuat inovasi, teknologi, informasi dan komunikasi

“Terakhir, membangun kelembagaan, meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan SDM aparatur,” ujarnya.

Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri mengatakan, salahsatu issu strategis di Sulbar yaitu mengenai stunting. Dimana penanganan stunting perlu kolaborasi dari berbagai pihak sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing.

BPS sebagai pembina data di Sulbar memiliki andil untuk memperkuat tata kelola data Rumah Dataku dengan peningkatan kapasitas SDM melalui program Desa Cantik.

“Penanganan stunting perlu kolaborasi semua pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih untuk kolaborasi data yang dilakukan BKKBN Sulbar dan BPS tentang pengolahan data dan penguatan data di Sulbar,” ujarnya.