SULBARONLINE.COM, Polman – Aksi tuntutan perawat sukarela di kabupaten Polewali Mandar (Polman) mulai mendapat respon positif. Sorotan beberapa media nasional dan publik media sosial menjadikan aksi tersebut menjadi isu nasional.
Mewakili Bupati Polman, Sekretaris Daerah Andi Bebas Manggazali bersama Asisten Bupati bidang Administrasi Umum Drs. Kallang dan Kabag Humas Aco Musaddad telah melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PPNI dan GNPHI Polman beserta perwakilan aliansi aksi.
Andi Bebas berjanji akan segera melanjutkan hasil pertemuan tersebut kepada Bupati Polman dan meminta untuk segera melakukan pembahasan internal menyikapi tuntunan perawat tersebut.
“Kami sudah memahami tuntutan dari aksi perawat. Saya berterima kasih atas kerjasama semuanya telah memberikan informasi kondisi di lapangan. Saya baru satu hari dilantik, jadi saya akan mempelajari semuanya dan mulai bekerja memberikan yang terbaik,” ungkap Andi Bebas.
Setelah menerima perwakilan aksi, Andi Bebas kemudian menemui para perawat lalu meminta mereka untuk kembali ke tempat tugas masing-masing memberi pelayanan. Dirinya meminta agar diberi waktu tujuh hari mencari solusi bersama Bupati serta timnya.
“Anak-anakku, saudara-saudaraku kembalilah ke tempat tugas masing-masing, berikan pelayan seperti biasa. Saya tidak ingin berjanji jika tidak bisa saya laksanakan, jadi berilah kami waktu tujuh hari untuk menyelesaikan semuanya,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua PPNI Polman, Rusdianto, menyampaikan tiga tuntutan perawat yang telah disepakati oleh Sekda Polman.
“Pak Sekda sangat proaktif, beliau sudah memberikan solusi terhadap tiga tuntutan utama kami yakni, mengevaluasi pemberhentian ibu Sahida, menyusun draf anggaran untuk gaji perawat sukarela dan meminta paranperawat untuk kembali bekerja tanpa sanksi apapun,” ucap Rusdianto.