PMII Mamuju Demo di Hari Anti Korupsi, Ini Tuntutannya

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Puluhan Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju, menggelar aksi demonstrasi memperingati Hari Anti Korupsi sedunia, Senin (10/12/18).

Ada tiga titik yang menjadi pusat aksi PMII Mamuju, yakni Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulbar, Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamuju dan Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulbar.

Massa aksi ini membentangkan spanduk bertuliskan “Usut Tuntas Kasus Kasus Korupsi. Korupsi Itu Penyakit Bukan Budaya”.

Ada tujuh poin tuntutan aksi dari PMII Cabang Mamuju ini, antara lain:

1. Usut tuntas dugaan mafia proyek di lingkup pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat.

2. Hapuskan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dalam menjalankan roda pemerintahan di Sulbar.

3. Segera menindaklanjuti dugaan Tindak Pidana Korupsi hasil perhitungan dari BPK dan BPKP Sulbar dengan kerugian Negara sebesar Rp. 1.017.500.000 (Satu Milyar Tujuh Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

4. Usut dugaan penyalahgunaan dana desa, tangkap Kepala Desa Nakal.

5. Usut dugaan pengadaan alat kesehatan dan pengadaan obat-obatan.

6. Menolak Pelemahan KPK dan mendukung KPK dalam melakukan penyadapan

7. Jangan ada Kongkalikong diantara penegak hukum dan aparat penegak hukum.

Koordinator aksi, Heriansyah mendesak aparat penegak hukum agar memproses sejumlah kasus korupsi di Sulbar yang masih mandek.

“Kami mendesak agar memproses sejumlah kasus yang masih mengendap. Jika korupsi terus merajalela di Sulawesi Barat, maka diyakini negara ini akan hancur,” tegasnya.

Ketua PMII Cabang Mamuju, Muhammad Rusdi Nurhadi menegaskan, agar penegak hukum tidak membangun kongkalikong dengan para koruptor.

“Kalau setiap kasus tidak bisa diselesaikan, maka kepercayaan publik kepada aparat penegak hukum akan berkurang. Olehnya, kami mendesak agar tuntutan kami ini segera ditindaklanjuti,” tegasnya.