SULBARONLINE.COM, Polman – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, menggelar Forum Group Discussion (FGD) Pemangku Kepentingan Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Sumber Daya Alam dan Kearifan Lokal, di Hotel Sinar Mas Polewali Mandar, Sabtu (25/11/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris DP, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Mithhar Thala Ali, Kabid SMA Disdikbud Sulbar, Muhammad Faezal, dimana forum tersebut dilangsungkan selama tiga hari, yakni dari tanggal 25 hingga 27 November 2023.
Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda pada Sub Koordinator Program dan Pelaporan Dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar Hj. Nurhalia saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, FGD ini dilaksanakan agar potensi keragaman sumber daya alam, Kearifan lokal dan tradisi adat dapat berkelanjutan kepada generasi yang akan datang, melalui program pendidikan penyusunan kurikulum muatan lokal.
“Salah satu upaya yang dapat dilakukan, yakni menyelaraskan kurikulum dengan nilai-nilai dan praktik-praktik tradisional. Kurikulum yang menanggapi tantangan-tantangan ini dapat mempersiapkan siswa untuk menjadi pemimpin yang peduli terhadap lingkungan dan dapat berkontribusi pada solusi lokal,”terang Nurhalia.
Ia menambahkan, dalam penyusunan atau penyelarasan kurikulum Muatan Lokal dengan nilai – nilai di atas, dianggap perlu melibatkan komunitas lokal yang merupakan bentuk pemberdayaan.
Dengan demikian kata Nurhalia, memahami kebutuhan dan harapan lokal, kurikulum dapat dirancang atau disusun untuk mencerminkan identitas dan kearifan lokal khususnya di wilayah Sulawesi Barat.
“Ini juga kita harapkan menjadi salah satu acuan nantinya dalam rangka penyusunan Kurikulum Muatan Lokal yang akan di keluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat,”pungkasnya.
(Adv)