SULBARONLINE.COM, Polman – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Barat ikut merespon rencana kedatangan Ustad Firanda ke Polewali Mandar (Polman).
KNPI Sulbar rupanya menolak rencana kehadiran Ustad Firanda. Bahkan, KNPI menyesalkan tindakan Polres Polman dan Pemkab Polman yang mengundang muballigh yang diduga sering melakukan ceramah dengan kontentnya mengancam kenyamanan bernegara.
“Ustad Firanda adalah salah satu muballig yang ceramah-ceramahnya seringkali membuat tidak nyaman situasi toleransi beragama dan toleransi sesama ummat muslim,” kata Ketua DPD KNPI Sulbar, Isra D. Pramulya, Sabtu (31/8/19).
“Kita tidak ingin situasi ancaman terhadap kenyamanan bernegara, kenyamanan beragama, dan intoleransi beragama menular ke Polman dan Sulbar,” sambungnya.
Menurut Isra, sebaiknya aparat negara sebelum mengundang ustad dalam acara-acara yang disponsori oleh negara, semestinya melakukan tracking dan menelusuri kontent-konten cearamah ustad tersebut.
“Mengingat kondisi negara yang sedang terus dirundung ancaman konflik antar agama, antar faham keagamaan. Semestinya Kapolres Polman selektif dalam bermitra melaksanakan kegiatan dan selektif mengundang muballig,” harapnya.