SULBARONLINE.COM, Mamuju — Operasi Pekat Marano 2023 yang dilaksanakan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mamuju memasuki hari kedua.
Hingga hari ini, Jumat (20/1/23) ada 10 orang yang terjaring dari sekelompok remaja yang sering melakukan aksi balap liar, seperti di Jalan Arteri Mamuju, lalu di Dusun Tampalang, Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.
Kapolsek Tapalang AKP Binton P Sihombing mengatakan, setelah mendapat informasi dari warga yang merasa resah dengan adanya aksi balap liar yang kerap dilakukan oleh sekelompok remaja pihaknya langsung bergerak cepat mengdatangi TKP Balap liar.
“Selanjutnya setelah bersama anggota unit Reskrim mengdatangi TKP, pihaknya berhasil mengamankan 10 unit motor yang diduga melakukan balap liar,” sebutnya.
Para pelaku juga kedapatan tidak menggunakan helm dan semua sepeda motor tidak dilengkapi TNKB serta tidak membawa surat kelengkapan, seperti STNK dan SIM.
Untuk diketahui, kendaraan yang terjaring tidak langsung dikembalikan ke pemiliknya namun dikandangkan selama selesainya operasi pekat.
“Dan nanti harus mendatangkan orang tua pelaku balap liar untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, serta wajib memperlihatkan kelengkapan surat-surat kendaraannya seperti STNK, SIM, juga memasang Komponen kendaraan seperti spion, plat nomor dan wajib mengganti knalpot brom menjadi standard,” jelas AKP Binton.
Kata dia, ini diharapkan bisa memberikan efek jera bagi pelaku balapan liar dan para orang tua dapat mendukung Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban dengan memberikan pengawasan ketat terhadap anak-anak mereka.
“Agar tidak terlibat dalam kegiatan apapun yang dapat menggangu ketertiban masyarakat,” pungkasnya.