Disparbud Mamuju Sasar Guru dan Pelajar di Pelatihan Sadar Wisata Sapta Pesona

SULBARONLINE.COM, MamujuDinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Mamuju menggelar pelatihan sadar wisata dan sapta pesona bagi Masyarakat, Guru dan Pelajar di Rumah Adat Mamuju, Senin Pagi (19/6/23).

Sadar wisata dan Sapta pesona ini dihadiri Kepala Disparbud Mamuju Aridy Ihsan dan puluhan Guru, siswa-siswa SMP dan SMA sederajat se Kabupaten Mamuju. Sementara pemateri menghadirkan ketua Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Mamuju, Amriadi, dan Founder tangan edukasi Mamuju, Muhammad Rivai Hanifah.

Acara ini dibuka langsung Kepala Bidang (Kabid) Promosi dan Pemasaran Disparbud Mamuju, Nur Hidayati Sukirno, dan dipandu langsung Kabid Pengembangan Destinasi dan Usaha Pariwisata, Wahida Salam, dan dihadiri Kabid Seni Budaya, Marwan Haruna.

Dalam sambutannya, Kepala Disparbud Mamuju, Ariady Ihsan mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan tersebut erat kaitannya kesadaran masyarakat. Urusan kepariwisataan kata dia juga soal Protokol CHSE yang merupakan kepanjangan dari 4 aspek.

Keempat aspek ini yakni, kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan yang dimanfaatkan dalam pengelolaan di sektor ini.

“Di Patiwisata itu ada namanya protokol CHSE dalam bahasa Inggris, dalam urusan kepariwisataan salah satu poinnya ada dalam sapta pesona,” sebut Ariady Ihsan.

Ariady Ihsan mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya guru, siswa dan siswi yang hadir kegiatan tersebut untuk turut membangun sadar wisata dengan konsep partisipatif.

“Minimal adik-adik SMA sederajat umur remaja ini ada kesadaran untuk euforia hal-hal yang menyangkut kepariwisataan sangat tinggi, jadi sebenarnya adik-adik membangun kesadaran menjaga kebersihan hal yang sederhana,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, masyarakat mempunyai peran penting mengokohkan kesadaran,  bahwa potensi pariwisata Mamuju adalah peluang besar. Mindset sadar wisata perlu dibangun dan dibentuk yang meskipun disisi lain aktivitas eksploitasi alam yang kian makin tidak terkontrol.

“Secara topografis kita berada di wilayah pesisir dan pegunungan, potensi kepariwisataan kita cukup besar, tetapi kesadaran pelu ditingkatkan, penebangan hutan liar, aktivitas eksplor dasar sumber daya alam tidak terkontrol akibatnya bencana yang mungkin lebih khusus dampaknya juga di Pariwisata,” ujarnya.

Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Disparbud Mamuju, Nur Hidayati Sukirno selaku panitia penyelenggara berharap melalui kegiatan ini, seluruh komponen masyarakat turut andil dalam memberikan pengetahuan sadar wisata dan sapta pesona.

“Sadar wisata merupakan hal mendasar dipahami oleh lapisan masyarakat medorong peran aktiv pembangunan pariwisata, tujuan kegiatan ini juga untuk memberikan informasi dan pengetahuan sadar wisata dan sapta pesona,” imbuhnya.

Dengan langkah dilakukan Disparbud tersebut adalah upaya mewujudkan keterpaduan sumber daya pariwisata dan aspek yang dimiliki daerah ini.  Selain itu memberikan gambaran daya tarik dan potensi wisata.

“Masyarakat sebagai tuan rumah berperan aktiv menciptakan sapta pesona sedangkan untuk wisatawan mampu mengenal potensi wisata dan ikut menggerakkan mata rantai pariwisata,” tutupnya.