SULBARONLINE.COM, Mamuju – Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju menghadiri Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bidang Kesehatan Tahun 2024 Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Forum OPD tersebut digelar diruang fulti fungsi Hotel Maleo Mamuju, 26 hingga 28 Maret 2024.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Mamuju, Dewi Sundari mengatakan, kegiatan tersebut bertemakan “Konsolidasi Perencanaan for Excellence Performance”.
Dimana kata Dewi, kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sulawesi Barat melalui kolaborasi yang lebih baik antar instansi terkait.
Selain itu, untuk mendapatkan saran dan pertimbangan pada penyusunan rancangan rencana kerja untuk kencapai target sasaran pembangunan kesehatan.
“Forum ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan sinergi dan integrasi antar instansi terkait dalam bidang kesehatan di Sulawesi Barat,” jelasnya kepada Wartawan, Kamis (28/3/24).
“Diskusi dalam forum ini fokus banyak fokus ke arah kebijakan, termasuk langkah-langkah sinkronisasi yang akan diambil oleh Dinas Kesehatan bersama lintas sektor ke depannya,” lanjutnya.
Sementara membuka kegiatan tersebut, Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris membuka Rapat Koordinasi Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut.
Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, kebijakan pembangunan kesehatan saat ini, adalah transformasi sistem kesehatan Indonesia yang bermaksud untuk memenuhi hak masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Ia mengatakan, kesehatan menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan, kesehatan yang baik akan membuat lebih produktif. Semua orang ketika membicarakan kesehatan, mesti bisa menghasilkan output tapi poinnya tidak boleh berhenti pada output itu saja.
“Jadi perumpamaan seperti yang dikatakan Habibie Start From the end yaitu berarti kita mulai untuk membuat rencana strategis dari belakang,” jelas Idris
“Seperti yang kita ketahui permasalahan kesehatan sangat kompleks membutuhkan konsolidasi dan bersinergi antara kabupaten dan provinsi serta unit pelaksana pelayanan kesehatan terdaoat beberapa indikator pembangunan kesehatan yang memerlukan perhatian khususnya dari kita semua,” tutupnya.