Andri Prayoga Tawarkan Penerapan ‘Cashless’, Bukti Serius Dukung Pertumbuhan Ekonomi Sulbar

SULBARONLINE.COM, MAMUJU—Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Sulawesi Barat, Andri Prayoga Putra Singkarru, turut mendukung eksistensi kegiatan perdagangan sebagai corong tumbuh kembangnya perekonomian di provinsi ke-33 ini.

Salah satu upaya yang dilakukan senator Sulbar ini pun terlihat setelah Kementrian Perdagangan mengucurkan bantuan 50 gerobak dagang buat PKL masing-masing di Mamuju, Majene dan Mamasa.

Tidak hanya itu, senator muda Sulbar yang masih berusia 26 tahun ini, bahkan menawarkan konsep “CashLess” sebagai sistem pembayaran digital melalui aplikasi yang nantinya mungkin mampu diterapkan para pedagang.

“Kami di DPD khusus Komite II, itu bekerjasama dengan 11 kementrian, termasuk Kementrian Perdagangan. Nah saya sebagai perpanjangan tangan daerah di pusat, bersyukur bantuan gerobak ini akhirnya digelontorkan ke Sulbar.

Disulbar kan contoh di Mamuju ini kita masih banyak menggunakan transaksi secara cash untuk pedagang kaki lima,”

“Kami tadi sempat menyinggung kalau program bantuan gerobak ini setelah dievaluasi nantinya omsetnya berapa, kalau manual susah hitungnya, tapi kalau sudah memakai sistem digital seperti pembayaran menggunakan ovo maupun gopay, kita tahu sampai tanggal transaksinya kapan, jumlahnya berapa, dan lain-lain, makanya tadi saya dorong kedepannya pedagang kita bisa menggunakan cashless melalui aplikasi-aplikasi tersebut, saat ini kan bisa dibilang 70 persen masyarakat kita sudah memakai android,” terang Andri Prayoga Putra Singkarru saat dikonfirmasi wartawan di Mamuju, Selasa (10/12).

Anggota DPD RI Andri Prayoga Putra Singkarru (Paling Kiri) Turut menyaksikan penyerahan bantuan gerobak dagang dari kementrian untuk PKL di Mamuju.(Foto;Mursyid)

Putra dari Hendra Singkarru ini menambahkan, dirinya tidak bakal berhenti untuk berupaya semaksimal mungkin menggodok program-program di kementrian yang mampu menunjang kemajuan provinsi Sulawesi Barat, sesuai dengan tupoksinya di DPD RI.

“Jadi begini, kami tidak sama DPR RI, kami di DPD tidak ada program aspirasi, jadi kami harus bergerilnya seperti sekarang ini dengan kementrian perdagangan, tapi kan kita juga sebenarnya tidak bekerja sendiri, kita juga bisa bersinergi dengan DPR RI lintas komisi untuk mencarikan program yang akan dituangkan ke Sulawesi Barat, disana kan kebetulan ada kakak saya Ratih Megasari Singkarru dan anggota DPR lainnya dari Sulbar,

Insya Allah program ini merata di enam kabupaten,” kuncinya.(Mursyid)