SULBARONLINE.COM, Mamuju – Damai itu memang indah. Kalimat ini pantas disematkan kepada Ketua Ikatan Jurnalis Sulbar (IJS) Irham Azis (40) dan Fahrul (19) yang terlibat perkelahian di SPBU, Senin (19/319) dini hari.
Keduanya sepakat berdamai dan masing-masing mencabut laporan, yang sebelumnya memang membuat laporan di Polres Mamuju.
Kesepakatan berdamai ini digelar di Mako Polres Mamuju, Kamis (21/3/19) yang dipimpin oleh Sekretaris IJS, Jawaluddin Daeng Paindo, dengan melakukan Konferensi Pers dan menghadirkan kedua belah pihak.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ada perkelahian antara Fahrul dan saudara irham, keduanya sebelumnya melakukan pelaporan di Polres Mamuju, dan untuk hal itu keduanya sepakat berdamai,” kata Sekretaris IJS Awaluddin DP di hadapan puluhan wartawan.
Sementara itu, Fahrul, menyampaikan permohonan maaf atas perbuatannya melecehkan profesi wartawan sebelum perkelahian terjadi di SPBU, malam itu.
“Saya atas nama Fahrul menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan jika dalam pernyataan saya telah melukai hati wartawan. Jadi sekali lagi saya menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena perbuatan tersebut. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut lagi,” ucap Fahrul.
Begitupun Ketua IJS, Irham Azis. Ia menyampaikan permohonan maaf atas perkelahian yang terjadi di SPBU.
“Saya Irham memohon maaf kepada saudara Fahrul dan seluruh keluarganya atas perbuatan yang saya lakukan pada malam itu. Dan saya juga memohon maaf kepada Kepolisian apabila ada pernyataan saya yang membuat Kepolisian tersinggung, dan juga kepada Bapak Kapolres dan Bapak Kapolda Sulbar jika ada perkataan yang kurang berkenan,” ucap Irham.
Setelah konferensi pers, keduanya pun saling menandatangani surat kesepakatan berdamai di atas materai dan mencabut laporan polisi masing-masing, serta dilanjutkan dengan salaman dan berpelukan sebagai bentuk perdamaian.
Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Syamsuriansyah, mengaku telah menerima surat sepakat berdamai kedua belah pihak.
“Kami sudah menerima menerima surat perdamaian kedua belah pihak. Dengan adanya surat pernyataan damai ini, kami akan melihat ke depannya,” terangnya.