SULBARONLINE.COM, Mamuju – Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju Dzamrudiah mengatakan pihaknya telah merealisasikan 10 persen program KB tahun 2025 ini.
“Target kami optimisnya 100 persen dan ini sementara berjalan, target ini diluar dari konteks Metode Kontrasepsi Jangka Panjang atau MKJP,” jelasnya kepada Sulbaronline.com saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/4/2025).
Dzamrudiah menjelaskan, para penyuluh yang terus bergerak di lapangan tengah mengupayakan di agenda agenda atau momen penting pelayanan KB ke depannya.
“Tinggal pendataan teman teman di lapangan, dan tinggal menunggu momen lagi bulan ini, dan kami dorong lagi. Seperti momentum tahun tahun kemarin, hari ultah Ikatan Bidan Indinesia (IBI), dan terakhir baru baru ini di pasar tradisional,” terangnya.
“Dan kalau bulan Desember belum mencapai 100 persen, kami genjot lagi hingga mencapai target,” bebernya.
Dzamrudiah mengaku terdapat beberapa kendala di lapangan selama ini untuk mempercepat realisasi program KB yang tiap tahun menjadi masalah yang sama.
Masalah ini antara lain, yakni jika terdapat masalah kesehatan pada seorang ibu alternatif lain pada prianya, namun masalah budaya atau adat yang dianggap tabu, seperti pemasangan kondom atau metode vasektomi.
“Kendala pendanaan dan kendala kondisi kesehatan peserta program KB yang tidak memungkinkan, dan hal hal lain, seperti masalah budaya atau adat masayarakat setempat,” pungkasnya.
(adv/adr)