SULBARONLINE.COM, Mamuju — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan administrasi keuangan dan pertanggungjawaban dana hibah tahun 2024, Rabu (27/3/2024).
Bimtek ini berlangsung di aula hotel Meganita, Jl Pattalunru, Kelurahan Binanga, Mamuju, dan dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, mewakili Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Hadir pada bimtek tersebut anggota DPRD Sulbar, H Syahrir Hamdani sekaligus ketua harian KONI Sulbar, sekertaris KONI Sulbar, Samiran, para pengurus harian KONI Sulbar, dan bendahara cabang olahraga (Cabor) sebagai peserta bimtek pengelolaan administrasi keuangan dan pertanggungjawaban dana hibah tahun 2024.
Dalam laporannya, Sekretaris KONI Sulbar, Samiran mengatakan, KONI adalah salah satu lembaga penerima hibab dari pemerintah provinsi Sulbar tahun 2024, maka sebagai komitmen mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan yang wajib dipertanggungjawabkan, maka KONI melaksanakan Bimtek.
Bimtek tersebut menghadirkan pemateri dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), perwakilan kantor Pajak, Badan Audit Internal dan Kadispora Sulbar.
Sementara itu, Syahrir Hamdani dalam sambutannya mengatakan dalam hal pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban hibab perlu perbaikan dalam bentuk kerjasama antara KONI dan pengurus cabor.
“Kita harus berada dalam koridor yang sama. Ke depan harus lebih tepat waktu dalam hal pertanggungjawaban. Tujuannya untuk meningkatkan prestasi olahraga Sulbar,” katanya.
Disamping itu, lanjut politisi Gerindra tersebut, Bimtek sangat penting agar semua cabor pengelola hibah selamat dari hal yang tidak diinginkan atau tidak mengalami masalah hukum dalam hal pengelolaan keuangan di masa akan datang.
Kadispora Sulbar, Safaruddin Sanusi DM dalan sambutan mewakili Pj Gubernur Sulbar menyampaikan apresiasi terhadap KONI Sulbar atas pelaksanaan bimtek pengelolaan administrasi keuangan dan pertanggungjawaban dana hibah tahun 2024.
“Saya kira ini bentuk tanggungjawan bersama untuk menciptakan tata kelola keuangan yang baik dalam pemerintah. Pemprov berharap dengan bimtek ini terwujud tata kelola pemerintahan yang baik, bagus perencanaannya, eksekusinya bagus, dan tentu pertanggung jawabannya bagus. Intinya sesuatu harus melalui prosedur yang benar,” terang Safaruddin.
Safaruddin juga menekankan pesan Pj Gubernur tentang pentingnya tata kelola pemerintah yang baik, transparan dan akuntabel.
Kata dia, ke depan harus selalu memperhatikan kecepatan dan ketepatan dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.
Apalagi, lanjut mantan Kadiskominfo Sulbar itu, sistem akuntabilitas semakin ketat, melibatkan banyak pihak mulai BPKP, BPK, dan tim audit internal sehingga harus benar-benar transparan dalam pengelolaan.
“Gubernur selalu menekankan, plan, do, check dan action atau rencanakan, eksekusi, periksa dan tindak lanjut, saya kira ini adalah kunci mewujudkan pelaksanaan pemerintahan yang bak,” jelasnya.
Menurutnya, kendala salama ini dalam pengelolaan hibah selalu lambat dalam pertanggungjawabab. Karena itu, ia menekankan komitmen memperbaiki tata kelola keuangan.
“Kendalanya bukan karena tidak mampu tapi kadang kala dianggap sepele. Sehingga harus dievaluasi, ke depan tidak boleh lagi seperti itu. Karena kalau pertanggungjawaban terkendala maka ada sanksi anggaran, tentu akan berdampak ke atlet ini berkaitan semua,” pungkas Safaruddin.