Konfercab V PMII Mateng, Askary Ajak PMII Meningkatkan Kontribusi dan Sinergitas Berkolaborasi

SULBARONLINE.COM, Mateng – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mamuju Tengah (Mateng) Gelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-V, dengan tema “Restrukturisasi Kepemimpinan Mengawal Perubahan”.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pendopo Rujab DPRD Mateng, Jl. Tammuni Pue Ballung, KTM Benteng, Tobadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Rabu (17/05/23).

Dr. H. Askary Anwar, S.Sos., M.Si., Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mateng mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada PMII Mateng yang menggelar Konfercab ke-V.

Selain itu, Sekda Mateng Dr.Askary membeberkan bahwa pemerintah akan selalu membackup, mengawal dan berkontribusi atas pengembangan konfrensi khususnya PMII di Mateng.

“Sejarah menunjukkan bahwa PMII Mateng cukup berkontribusi besar terhadap pembangunan di daerah kita ini,” ungkapnya.

Dikesempatan itu, Dr.Askary mengajak kader PMII untuk meningkatkan kontribusi dan sinergitas serta berkolaborasi berdasarkan dimensi dimensi positif dengan prinsip Islam untuk kepentingan daerah dan masyarakat.

“Saya mengajak kita semua untuk menggunakan nilai nilai intelektual dalam membangun daerah,” imbuhnya.

Ia menambahkan pergerakan selalu melahirkan perubahan dan perubahan itu maknanya sangat luas sekali.

“Kami di Pemkab selalu melakukan akselerasi pergerakan perubahan perubahan melalui inovasi daerah yang melibatkan semua stakeholder, termasuk keterlibatan kelompok pemuda didalamnya, salah satunya PMII,” ucapnya.

Sekda Mateng juga menggambarkan tentang isu isu strategis di Mateng, PMII tidak hanya masuk pada dimensi prinsip islam tetapi masuk kedimensi sosial, pembangunan dan lain sebagainya. Untuk itu PMII harus mendukung pemerintah sebagai kontrol sosial, dalam rangka memperbaiki sistem pemerintahan.

“Di mateng angka kemiskinan ekstrem kurang lebih 800 orang, masalah stunting, literasi dimana minat baca masyarakat Mateng sangat rendah, tingkat inflasi, potensi konflik sosial masih tinggi, edukasi dan sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat mau mengubah kondisi saat ini, kita mau adik adik semua berperan memberikan kontribusi pikiran, strategi apa yang dilakukan untuk mengurangi masalah ini,” harapnya.

Ia juga katakan hanya dengan kebersamaan dan pergerakan dapat menghadapi tantangan.